BANDUNG, KOMPAS — Perjalanan Jakarta-Bandung perlu waktu 10 jam dari biasanya 3-4 jam, Kamis (30/11) malam. Kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Wawan Kurniawan (50), warga Sadang Serang, Bandung, menjelaskan, dirinya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 22.00 dan baru tiba di Bandung pukul 08.00 keesokan harinya.
Indah (36), warga Jakarta, sedikit lebih cepat. Ia berangkat dari Mal Sarinah, Jakarta, dengan mobil travel, Kamis pukul 19.00 dan tiba di Jalan Surapati, Bandung, Jumat (1/12) pukul 02.30.
Sejak masuk tol dalam kota di Jakarta, kemacetan sudah terasa. Arus lalu lintas terus mengular hingga Tol Jakarta-Cikampek. Area peristirahatan juga penuh.
Selepas masuk Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), baru lalu lintas relatif lancar. Kondisi itu dirasakan hingga Gerbang Tol (GT) Pasteur.
Deputy General Manager Traffic Management Tol Purbaleunyi Andre Kustiawan mengatakan, kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Tol Cikampek di Km 20-50 di Cikunir hingga Cikarang dari arah Jakarta menuju Cikampek. Selepas itu, arus terbagi ke Jalan Tol Purbaleunyi dan Cikopo-Palimanan (Cipali).
Kecelakaan tunggal sebuah truk pengangkut kecap pada Jumat dini hari memperparah kemacetan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek, PT Jasa Marga, bekerja sama dengan polisi lalu lintas memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa melawan arus untuk mengurai kemacetan, terutama ruas tol dari Jakarta menuju Cikampek yang mengular hingga 20 kilometer.
"Kecelakaan terjadi pukul 05.50. Akibatnya, bahu jalan lajur 1 dan 2 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, arah Cikampek, Km 53+600 tertutup," kata Dwimawan Heru, Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga, Jumat.
Tol ke pelabuhan
Antrean kendaraan juga terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak hingga 4 kilometer akibat penundaan pelayaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Joice Sugiarso, petugas Sentra Komunikasi PT Marga Mandalasakti, pengelola Tol Tangerang-Merak, mengatakan, kondisi tol kembali normal pada Jumat pukul 19.00. Sebelumnya, cuaca buruk membuat pelayaran di Selat Sunda terganggu.
Tol itu merupakan akses kendaraan roda empat menuju Pelabuhan Merak. Keberangkatan kapal dari Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dan sebaliknya ditunda sejak Kamis pukul 17.45. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan.
Di Jawa Timur, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menutup jalur penyeberangan Jawa-Bali selama 1 jam akibat cuaca buruk.