Presiden: Amankan Jalur Logistik
”Saya mengimbau kepada masyarakat, ini memang cuaca sangat ekstrem. Jadi, berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaan,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Sabtu (2/12).
Presiden pun menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, TNI, Polri, Badan SAR Nasional, kementerian terkait, dan pemerintah daerah untuk waspada dan secepatnya membantu warga jika terjadi bencana. Bantuan pangan dan kebutuhan lain harus siap disampaikan jika warga memerlukan.
Dampak cuaca ekstrem pada produksi pangan juga harus diantisipasi kendati saat ini belum ada masalah. Antisipasi perlu dilakukan karena musim hujan belum memasuki masa puncak. Presiden Jokowi pun meminta agar jalur logistik dijaga supaya tidak putus akibat bencana. Bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Sementara tim SAR terpadu, Sabtu sekitar pukul 12.00, menemukan empat korban yang tewas tertimbun tanah longsor di Dusun Duren, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim. Keempat korban adalah Sukesi (40), Khairir Rozak (17), Suparno (70), dan Kasih (65). Mereka adalah anggota keluarga Bilal (41) yang selamat dalam musibah pada Selasa lalu.
Jenazah Sukesi dan Rozak ditemukan di teras rumah, terpisah sekitar 50 sentimeter (cm). Adapun jenazah Suparno dan Kasih ditemukan di kamar tidur bagian depan. Jenazah dimakamkan di pemakaman Dusun Duren.
”Semoga Pak Bilal tabah. Semoga kami tak lagi terkena tanah longsor,” ujar Kepala Dusun Duren Imam Mameni seusai operasi pencarian dan penyelamatan, Sabtu. Korban longsor masih mengungsi di SDN Klesem 1 dan rumah warga atau kerabat.
Bilal dirawat di rumah Muslih (45), kerabatnya, di Dusun Duren. Ia amat terpukul dan sakit. ”Semoga Pak Bilal ikhlas,” kata Bugiyat (70), tetangga korban, yang rumahnya juga diterjang tanah longsor, tetapi seluruh keluarganya selamat.
Komandan Kodim Pacitan Letnan Kolonel (Kav) Aristoteles HN Lawitang selaku Komandan Tanggap Bencana Kabupaten Pacitan menuturkan, banjir dan tanah longsor di kabupaten itu menewaskan 25 orang dan memaksa sekitar 7.000 orang mengungsi. Korban terbanyak akibat tanah longsor, yakni 19 orang. Sembilan korban longsor telah ditemukan Dari lima korban banjir, empat orang sudah ditemukan, sedangkan satu korban masih hilang. Masih ada 10 korban tanah longsor dan satu korban banjir yang belum ditemukan.
Menurut Bupati Pacitan Indartato, masa tanggap darurat untuk pencarian dan penyelamatan korban bencana berlangsung dua pekan sejak ditetapkan pada Rabu (29/11). ”Saya berharap dan berkeyakinan tim SAR terpadu dapat menemukam mereka semua,” ucapnya.
Banjir di Tebing Tinggi
Banjir juga melanda Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Sabtu. Hingga pukul 20.30, ketinggian air di sejumlah tempat berkisar 30-100 cm. Jalur lintas Sumatera di Tebing Tinggi pun tergenang air setinggi 30 cm. Ribuan rumah terendam.
Ella, warga Kampung Tempel, Kecamatan Padang Hilir, mengatakan, air di rumahnya mulai naik sekitar pukul 16.30. Sabtu malam, ketinggian air mencapai 40 cm. Sementara lampu padam. ”Hujan di sini cuma rintik-rintik. Saya kira ini banjir kiriman,” kata Ella. Keluarganya belum mengungsi karena tidak tahu akan ke mana. Hingga Sabtu malam belum ada pemberitahuan dari aparat pemerintah.
Markus Manurung, penduduk yang melintas dari Pematang Siantar ke Medan, mengatakan, Tebing Tinggi seperti kota lumpuh. Warga sibuk menyelamatkan barang-barangnya, termasuk pemilik toko di sepanjang jalan lintas Sumatera di Tebing Tinggi.
Kementerian Sosial pun akan memberikan bantuan dana perbaikan rumah sebesar Rp 25 juta kepada warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana yang ditimbulkan siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Warga yang rumahnya rusak berat juga mendapat uang jatah hidup Rp 900.000 per bulan. Sementara santunan untuk ahli waris korban bencana yang meninggal Rp 15 juta dan santunan kepada korban luka maksimal Rp 5 juta.
”Untuk yang rumahnya rusak berat, Kemensos bisa mengeluarkan anggaran Rp 25 juta per rumah,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam di Balai Desa Kebonagung, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu. Kemensos juga memberikan santunan sebesar Rp 1,8 miliar kepada Pemerintah Provinsi DIY.
Di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, sejumlah petugas dinas pekerjaan umum, pengairan, dan penataan ruang setempat terus menyedot genangan banjir di Jalan Raya Porong, Sabtu. Dikerahkan mesin pompa besar yang diangkut sebuah truk. Ada pula sembilan mesin pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Penyedotan berdampak signifikan terhadap penurunan genangan air. Namun, karena kondisi jalan raya rusak parah akibat lama terendam air, jalan masih ditutup. Selain itu, di bekas genangan terdapat banyak kotoran dan tercium bau yang tidak sedap. ”Jalan raya untuk sementara masih ditutup sehingga pengendara dialihkan ke jalan arteri,” ujar Wakil Kepala Satlantas Polresta Sidoarjo Ajun Komisaris Besar I Gusti Marta.
Namun, jalur kereta api tujuan wilayah timur dan selatan Jatim di Tanggulangin hingga Porong sudah dibuka. Hingga pukul 18.00 tercatat 12 kereta yang melintas. ”Kereta api pertama yang melintas KA Mutiara Selatan malam tujuan Banyuwangi. Melintas di Porong sekitar pukul 05.00,” kata Manajer Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Gatut Sutiyatmoko.
(INA/DNA/BRO/WSI/NIK/KRN/HRS)