JAKARTA, KOMPAS — Reuni 212 berlangsung tertib di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (2/12). Acara yang dimulai dengan serangkaian doa ini bertujuan untuk mempersatukan umat Islam sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Turut hadir dalam acara itu antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, serta ulama dan tokoh masyarakat dari sejumlah daerah.
Hidayat pun mendorong peserta Reuni 212 agar mau menolong masyarakat yang menjadi korban bencana alam. ”Mari kita tunjukkan iman kita dengan membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah bencana alam,” kata mantan Ketua MPR itu.
Ia juga mendorong umat Islam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dan pemimpin umat Islam terdahulu. ”NKRI menjadi solusi untuk Indonesia agar tidak mudah dipecah belah,” katanya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Bachtiar Nasir menyampaikan pesan untuk membina persatuan di antara umat Islam. Ia juga berharap umat Islam menjaga persatuan dengan umat beragama lain. ”Jika ada masalah pada masa lalu, sudahilah itu,” ujar Bachtiar.
Tonggak persatuan
Peserta Reuni 212 berharap kegiatan ini menjadi tonggak persatuan dan kesatuan Muslim di Indonesia. Anisa (32), ibu rumah tangga asal Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, berharap umat Islam dapat lebih bersatu dan tidak mudah terpecah belah.
Sebagai warga Jakarta, ia berharap kedamaian dapat terus ditingkatkan. ”Kami ingin Jakarta tenteram dan nyaman,” katanya.
Hal serupa dikatakan oleh Nana (19), Diki (17), dan Sandi (26). Mereka datang bersama-sama dari Cikampek, Karawang, Jawa Barat, menggunakan kereta api.
Gubernur DKI Jakarta juga meminta peserta Reuni Akbar Alumni 212 untuk selalu menjaga persatuan dan kedamaian, seperti saat aksi 212 digelar tahun lalu. Semangat kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan yang dibawa dalam aksi tahun lalu harus diulangi kembali.
Peserta yang mulai datang sejak dini hari itu mulai meninggalkan Monas dengan tertib sekitar pukul 12.00. Beberapa relawan memunguti sampah di lokasi setelah acara selesai.
Secara terpisah, Ketua Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas mengapresiasi Reuni 212 yang berlangsung tertib itu. (DD08/DD05)