Presiden Sebut Dampak Luar Biasa Tol Bandung-Soreang
Oleh
Samuel Oktora
·4 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo hari ini, Senin (4/12), meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) di Gerbang Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Presiden berharap, Tol Soroja bisa membawa dampak ganda terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan pinggiran Kota Bandung.
Terlebih tol yang menghubungkan Kota Bandung dengan kawasan Bandung selatan ini akan menjadi urat nadi baru perekonomian warga Bandung mengingat Bandung selatan dan sekitarnya selama ini menjadi kawasan industri serta titik akses ke sejumlah daerah tujuan wisata yang semakin populer.
Dalam peresmian tol sepanjang 10,57 kilometer itu Presiden turut didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Presiden merasa bersyukur dapat meresmikan ruas tol baru yang dinantikan masyarakat di kawasan Bandung selatan. Terlebih selain mempercepat waktu tempuh antara Bandung dan kawasan Bandung selatan, Tol Soroja diharapkan juga bisa mengurai kemacetan di jalan raya nontol yang menghubungkan Bandung dengan berbagai tempat di Bandung selatan.
Menurut Presiden, masyarakat Kabupaten Bandung sudah menanti adanya ruas tol yang menghubungkan kawasan-kawasan di Bandung selatan dengan Kota Bandung. Meski pembangunan direncanakan sejak 1996, ruas Tol Soroja baru bisa diselesaikan tahun ini.
”Ini jalan tol yang sangat dinantikan masyarakat di Kabupaten Bandung dan sekitarnya dan sudah ditunggu lama. Sejak 1996. Ini sudah kami kerjakan dua tahun lebih sedikit. Kami harapkan dengan tol yang ada ini, dari Bandung ke Soreang bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang 12 menit, dari yang sebelumnya karena macet-macet bisa sampai satu setengah jam,” kata Presiden.
Presiden mengatakan, Tol Soroja bakal membawa efek luar biasa bagi peningkatan potensi ekonomi wilayah pinggiran Bandung. Mobilitas orang dan barang akan semakin cepat sehingga kawasan industri di Bandung selatan pada gilirannya juga akan lebih efisien. Sementara kawasan wisata yang banyak terdapat di kawasan Bandung selatan bisa bersaing dengan kawasan-kawasan wisata lain di sekitar Bandung yang sudah terlebih dahulu dikenal wisatawan.
”Tentu saja, sekali lagi sudah saya sampaikan, di sini ada kawasan industri, kawasan wisata, pemerintahan, ada kawasan olahraga. Kami harapkan pergerakan, moblitas, kecepatannya semakin baik. Terutama tempat-tempat wisata akan banyak didatangi turis, sementara kawasan industri lebih efisien sehingga daya saingnya lebih baik,” kata Presiden.
Bandung selatan selama ini dikenal memiliki kawasan ecotourism yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan ”saudaranya” di Bandung utara. Kawasan wisata Bandung selatan, antara lain, membentang dari wilayah Pangalengan hingga ke Ciwidey. Keduanya merupakan wilayah dataran tinggi di Bandung selatan. Jarak dari Soreng ke Pangalengan sekitar 27 kilometer, sementara jarak dari Soreang ke Ciwidey lebih kurang 15 kilometer.
Seperti halnya di kawasan Bandung utara, ecotourism di Bandung selatan juga memiliki ragam tawaran yang hampir sama. Mulai dari panorama keindahan perkebunan teh, sumber air hangat, udara sejuk pegunungan, hingga sejumlah tempat bisa dijadikan wisata petualangan untuk bersepeda gunung sampai arung jeram.
Ada hal menarik di luar seremonial resmi peresmian proyek infrastruktur saat Presiden meresmikan Tol Soroja. Presiden menumpangi bus yang biasa digunakan klub kebanggaan warga Kota Bandung, Persib. Meski menjelaskan alasannya menaiki bus Persib karena kondisi busnya sangat bagus, Presiden rupanya melihat sisi lain dari dampak keberadaan Tol Soroja.
Dalam sambutannya, Presiden menyinggung, beroperasinya tol dengan nilai investasi Rp 1,765 triliun itu turut menunjang peningkatan prestasi olahraga Indonesia, khususnnya di Jabar.
Presiden mengatakan, keberadaan Tol Soroja juga bisa ikut mempercepat peningkatan prestasi olahraga, khususnya di wilayah Jabar. ”Sebab, para calon atlet atau penggemar olahraga akan menghemat waktu dan ongkos dalam mencapai stadion. Di Kabupaten Bandung terdapat kawasan olahraga terpadu Si Jalak Harupat,” ujar Presiden.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan, kehadiran Tol Soroja sebagai tol dalam kota akan mendorong pertumbuhan kawasan permukiman dan industri di Kabupaten Bandung.
”Kabupaten Bandung dan sekitarnya akan berkembang, khususnya di kawasan selatan, yang kondisinya selama ini cenderung tertinggal dibandingkan dengan kawasan selatan,” kata Herry.