Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Selalu Bersama Palestina
Oleh
Hamzirwan Hamid
·3 menit baca
ISTANBUL, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menegaskan, dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina tidak akan surut, bahkan akan meningkat. Itu disampaikan Presiden saat berpidato dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam, di Istanbul, Turki, Rabu (13/12).
”Indonesia akan menyertai Palestina dalam perjuangannya,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, dukungan tersebut bukan hanya dalam bentuk politik. Indonesia akan terus meningkatkan dukungan dengan peningkatan kapasitas dan dukungan terhadap perekonomian Palestina.
Indonesia akan menyertai Palestina dalam perjuangannya.
Dalam hal kebijakan luar negeri, Presiden juga menegaskan posisi Palestina yang berada di jantung politik luar negeri Indonesia.
”Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, di situ terdapat keberpihakan terhadap Palestina,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk merespons pernyataan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Palestina tolak keterlibatan AS
Pemerintah Palestina menolak keterlibatan Amerika Serikat dalam seluruh upaya pembicaraan perdamaian dengan Israel. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kekecewaan Palestina atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan hal ini dalam pidatonya di Istanbul, Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang tengah menjabat sebagai Ketua OKI, menggelar Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI untuk merespons keputusan AS tersebut dengan mengundang sejumlah pemimpin negara anggota OKI, termasuk Presiden Joko Widodo.
”Kami tidak lagi mau mengadakan pembicaraan perdamaian dengan Israel dalam mediasi AS. Apa yang mereka lakukan terhadap Jerusalem sungguh merugikan seluruh upaya membangun perdamaian yang berjalan selama ini,” ujar Presiden Abbas.
Kami tidak lagi mau mengadakan pembicaraan perdamaian dengan Israel dalam mediasi AS.
Dalam kesempatan ini, Presiden Abbas mengajak seluruh pemimpin dunia mendukung Palestina menghadapi keputusan provokatif dari Presiden Trump tersebut. Menurut Presiden Abbas, pengakuan sepihak AS atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan rencana memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem merupakan bentuk pelanggaran prinsip-prinsip perdamaian dan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sudah berjalan selama ini.
Erdogan ajak OKI
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak seluruh pemimpin negara Islam memperkuat posisi Palestina dalam hubungan internasional sebagai negara yang berdaulat. Langkah ini sangat penting agar rakyat Palestina tetap memiliki hak berdaulat atas tanah dan kemerdekaan mereka.
Presiden Erdogan membuka pertemuan darurat yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo ini.
”Kita tidak bisa lagi bersikap netral menghadapi perkembangan Jerusalem ini. Atau kita akan menjadi pendukung aksi kekerasan terhadap rakyat Palestina,” ujar Presiden Erdogan, yang berbicara dalam bahasa Turki.
Erdogan menggelar KTT Luar Biasa OKI di Istanbul untuk merespons sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Erdogan meminta seluruh negara Islam bersatu mendesak AS menarik keputusan keliru tersebut.