SIDOARJO, KOMPAS — Hujan deras disertai angin puting beliung, Selasa (12/12), memorakporandakan sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Belasan rumah rusak dan puluhan rumah lain terendam banjir dengan ketinggian 30-50 sentimeter.
Bencana puting beliung menerjang Desa Kesambi, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Kerusakan terbanyak di bagian atap rumah, seperti genteng berjatuhan dan seng beterbangan.
Masyarakat dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidoarjo dan polisi, Selasa pagi, membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. Selanjutnya akan didata jumlah korban bencana berdasarkan kategorisasi kerusakan, yakni rusak ringan, sedang, dan berat.
Wilayah utara Sidoarjo juga kebanjiran akibat Sungai Buntung meluap setelah diguyur hujan deras tiga jam lebih. Banjir terjadi di Desa Kedungrejo dan Desa Kepuh Permai, Kecamatan Waru, serta Desa Wonocolo, Kecamatan Taman.
Banjir sejak Senin malam masih berlangsung hingga Selasa karena hujan deras kembali mengguyur, mengakibatkan puluhan rumah warga dan sejumlah sekolah terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter. Aktivitas ekonomi warga serta kegiatan belajar-mengajar terganggu.
Banjir juga menggenangi Jalan Raya Waru yang merupakan poros utama akses lalu lintas Sidoarjo menuju Surabaya.
Selain karena hujan deras, banjir juga diperparah kondisi Sungai Buntung yang tersedimentasi. Selain itu, saluran drainase di permukiman yang tidak berfungsi turut berkontribusi.
Perjalanan KA
Puncak musim hujan juga membayangi perjalanan KA di jalur utara Jawa Barat saat libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. PT KAI (Persero) Daop III Cirebon mewaspadai enam jalur rawan ambles dan longsor. Selain menyiapkan alat berat, dibangun pos pemantau di daerah rawan.
”Kami sudah mengantisipasinya. Sebanyak 34 petugas penilik jalan rutin memeriksa jalur, terutama setelah hujan. Selain itu, disiapkan alat berat sejak 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon Krisbiyantoro, Selasa.
Sebanyak 34 petugas penilik jalan rutin memeriksa jalur, terutama setelah hujan.
Tiga jalur rawan ambles terdapat di Jatibarang-Telagasari dan Cilegeh-Haurgeulis di Kabupaten Indramayu, serta Haurgeulis-Cipunegara (Kabupaten Subang). Tiga jalur rawan longsor ialah di Luwung-Sindanglaut
dan Sindanglaut-Ciledug (Cirebon), serta Brebes-Bulakamba (Brebes).
Krisbiyantoro mengatakan, wilayah Daop III Cirebon dilintasi hingga 172 perjalanan kereta api selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Jumlah itu sudah termasuk empat KA tambahan yang beroperasi selama