JAKARTA, KOMPAS — Pascagempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang mengguncang selatan Jawa, Jumat (15/12) malam, tercatat ada 11 gempa susulan sekitar pukul 11.00 hingga pukul 11.30. Gempa susulan itu lebih kecil ketimbang gempa utama.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa bervariasi, tetapi lebih kecil dari gempa 6,9 SR. Kekuatan gempa 2,4 SR hingga 5,7 SR berjarak 70-100 kilometer dari Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat.
Gempa susulan terbesar berpusat di Samudra Hindia berjarak sekitar 129 kilometer dari Garut dengan kekuatan 5,7 SR. Gempa ini tidak memicu tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochamad Riyadi mengatakan, gempa susulan biasa lebih kecil ketimbang gempa utama. Masyarakat diminta tenang dan diminta tidak terpancing isu meresahkan.
Gempa susulan terbesar berpusat di Samudra Hindia berjarak sekitar 129 kilometer dari Garut dengan kekuatan 5,7 SR. Gempa ini tidak memicu tsunami.
Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR terjadi pada Jumat (15/12) pukul 23.40. Pusat gempa berada sekitar 43 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya.
Dua meninggal
Data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dampak gempa menyebabkan 2 orang meninggal, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, serta beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (16/12), menjelaskan, daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, di Jawa Barat serta Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes, Banjarnegara di Jawa Tengah.
Gempa menyebabkan 2 orang meninggal, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, serta beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Mengingat pusat gempa berada di 6 kilometer arah tenggara Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis.
Dampak gempa di wilayah Jawa Barat yaitu 1 orang meninggal, 6 orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan.
Adapun di Jawa Tengah, dampak gempa mengakibatkan 1 orang meninggal, 1 orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, serta 6 rumah rusak sedang.
Dua korban meninggal adalah Hj Dede Lutfi (62), warga Desa Gunungsahari RT 004 RW 002, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat; dan ibu Aminah (80), warga Sugihwaras Gg 1 RT 002 RW 018, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat.