JAKARTA, KOMPAS — Pada Januari mendatang, hubungan diplomasi Indonesia-Jepang berumur 60 tahun. Selama enam dekade ini, kerja sama di bidang ekonomi berdampak positif bagi Indonesia.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang diawali dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian pada 20 Januari 1958. Selama 60 tahun bekerja sama dengan Indonesia, peran Jepang mulai terlihat.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya memaparkan, saat ini Jepang telah menempati posisi kedua sebagai negara investor terbesar di Indonesia.
”Nilai investasi Jepang di Indonesia mencapai 5,4 milir dollar AS pada 2016,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (17/12).
Indonesia telah mengirimkan total 2.116 perawat dan perawat lanjut usia ke Jepang sejak 2008. Pengiriman ini melalui program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
Selain itu, Indonesia telah mengirimkan total 2.116 perawat (nurse) dan perawat lanjut usia (care giver) ke Jepang sejak 2008. Pengiriman ini melalui program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menambahkan, sampai saat ini sudah ada 1.800 perusahaan Jepang yang menyerap 5 juta tenaga kerja.
Kontribusi perusahaan-perusahaan itu terhadap PDB Indonesia mencapai 10 persen, sedangkan kontribusi ekspor Indonesia ke Jepang terhadap PDB berkisar 20 persen.
Ke depannya, Jepang ingin membuka lowongan kerja sama dengan usaha-usaha lokal Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM).
Ke depannya, Jepang ingin membuka lowongan kerja sama dengan usaha-usaha lokal Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM).
Ishii mengatakan, salah satu kemungkinan metodenya ialah mengirimkan tenaga ahli perusahaan dari Jepang untuk membina UKM di Indonesia. Tak hanya tenaga kerja yang akan ditingkatkan kualitasnya, tetapi juga teknologi yang digunakan.
Dari sisi wisatawan, jumlah pengunjung asal Jepang ke Indonesia sekitar 500.000 orang per tahun. Sebaliknya, jumlah turis Indonesia ke Jepang tahun ini mencapai 300.000 orang. ”Kami sedang meningkatkan daya tarik kami dengan mengembangkan konsep wisata halal,” kata Ishii.
Selain di bidang ekonomi, Jepang juga memberikan dukungan kepada Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Bentuk bantuannya berupa kamera CCTV yang dipasang di arena olahraga Gelora Bung Karno.
Januari 2018, Ishii mengatakan, pertandingan sepak bola persahabatan antara Jepang dan Indonesia akan digelar. Pertandingan ini sekaligus salah satu rangkaian acara perayaan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Nantinya, pada Agustus 2018, 1.000 atlet Jepang akan mengunjungi Indonesia. ”Tujuannya, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam bidang olahraga,” ucap Ishii.
Rencana perayaan
Salah satu mata acara yang disiapkan ialah simposium politisi muda dan pebisnis muda asal Indonesia dan Jepang. Ini salah satu cara untuk berdiskusi berbagi pengalaman antarnegara.
Perayaan itu diakhiri dengan seminar berjudul Proyek 2045. ”Kami akan mempertemukan ahli-ahli untuk melihat peluang yang dapat diraih oleh Indonesia. Lalu, akan dilihat bagaimana Jepang dapat membantu Indonesia untuk mencapainya,” kata Ishii.(DD09)