logo Kompas.id
UtamaKesinambungan Pemasukan Devisa
Iklan

Kesinambungan Pemasukan Devisa

Oleh
· 4 menit baca
A Prasetyantoko
Kompas/Heru Sri Kumoro

A Prasetyantoko

Di tengah upaya progresif melakukan transformasi perekonomian, khususnya di bidang infrastruktur, kesinambungan pemasukan devisa menjadi kunci. Perekonomian yang tengah berkembang, seperti kita ini, secara alamiah mengidap dosa asal (original sin theory), yaitu tak mampu menutup celah pendanaan domestik dalam mendorong perekonomian sehingga bergantung pada modal asing. Tanpa manajemen risiko yang baik, aliran modal tersebut dapat mengakibatkan gejolak yang bisa mengganggu siklus perekonomian.

Selama lebih kurang satu dekade (2004-2014), kita sangat mengandalkan penerimaan devisa hasil ekspor komoditas, khususnya batubara dan minyak kelapa sawit mentah (CPO). Peta pertumbuhan dan perilaku ekonomi pun sangat dipengaruhi pola siklus harga komoditas. Puncak pertumbuhan ekonomi terjadi pada 2010-2011 sebesar 6,2 persen, kemudian melambat dan mencapai titik terendahnya pada 2015 sebesar 4,9 persen. Pada 2016, ekonomi tumbuh 5,1 persen, sementara proyeksi 2017 sebesar 5,1 persen dan 2018 sekitar 5,2 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000