Anggur Kemenangan Lee Johnson
BRISTOL, KAMIS – Manajer Bristol City Lee Johnson tak kuasa meluapkan kegembiraan usai wasit meniup peluit panjang.
Klub asuhannya membuat kejutan dengan membungkam Manchester United 2-1 di Stadion Ashton Gate, Kamis (21/12), untuk melangkah ke semifinal Piala Liga Inggris.
Hari bersejarah itu tak akan dia lupakan. Pengagum Jose Mourinho ini bahkan telah menyiapkan sebotol anggur senilai 450 Poundsterling atau setara Rp 8 juta untuk menyambut laga melawan MU di Ashton Gate.
Lee Johnson tak menyangka minuman yang dia beli dengan membongkar celengan putrinya tersebut menjadi anggur kemenangan usai menekuk tim yang diasuh sang idola.
Pengagum Jose Mourinho ini bahkan telah menyiapkan sebotol anggur senilai 450 Poundsterling atau setara Rp 8 juta untuk menyambut laga melawan MU di Ashton Gate
Bristol yang berasal dari Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris tersebut membuat skuad “Setan Merah” bertekuk lutut secara dramatis lewat gol di masa genting.
“Saya merasa bangga luar biasa. Mengalahkan Manchester United adalah hal yang istimewa,” ujar Johnson, usai laga.
Adalah Korey Smith yang membuyarkan harapan Manchester United dengan menjebol gawang Sergio Romero di menit injury time.
Bristol sempat unggul lebih dulu lewat tendangan kaki kiri Joe Bryan pada menit ke-51 sebelum dibalas Zlatan Ibrahimovic tujuh menit kemudian melalui tendangan bebas.
Dengan penguasaan bola yang nyaris berimbang, Bristol 46 persen dan MU 54 persen, serangan tim tuan rumah lebih efektif.
Bristol membuat 11 kali tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang sedangkan pemain MU tercatat lima kali mengancam gawang Bristol dari 19 kali tembakan.
Meski menurunkan sebagian pemain lapis dua dalam laga itu, Jose Mourinho tetap membawa Paul Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Zlatan Ibrahimovic dalam sebelas pemain utama di lapangan.
Bristol membuat 11 kali tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang sedangkan pemain MU tercatat lima kali mengancam gawang Bristol dari 19 kali tembakan
Saat kedudukan imbang 1-1, manajer asal Portugal itu mencoba meningkatkan serangan dengan menurunkan Romelo Lukaku dan Henrikh Mkhitaryan.
Akan tetapi, justru petaka yang menghampiri gawang MU.
Mourinho menyebut kemenangan Bristol karena keberuntungan. Namun, dia mengakui bahwa semangat bermain Bristol luar biasa.
“Bristol bertarung seperti hari ini adalah pertandingan terakhir bagi mereka. Mereka bermain brilian,” kata manajer yang berjuluk “Si Spesial” ini.
Mark Ogden, kolumnis Liga Inggris di ESPN, menilai, dengan semangat juang yang mereka miliki, Bristol membuktikan layak untuk masuk ke semifinal.
Kemenangan itu tidak hanya menorehkan sejarah baru bagi tim berjuluk “The Robins” ini di Ashton Gate tetapi sekaligus tercatat sebagai memori yang memalukan bagi Mourinho dan Manchester United.
Dengan semangat juang yang mereka miliki, Bristol membuktikan layak untuk masuk ke semifinal
Usai menjegal MU, Bristol bakal menghadapi jalan terjal berikutnya dengan melawan Manchester City pada semifinal.
Laga semifinal lain Piala Liga Inggris, yang kini bernama Piala Carabao, mempertandingkan derbi London, antara Arsenal dengan Chelsea.
Morata selamatkan Chelsea
Sementara itu, Chelsea melaju ke semifinal setelah mengandaskan Bournemouth 2-1 di Stamford Bridge, Kamis.
Alvaro Morata menjadi penyelamat “The Blues” sekaligus menyisakan kenangan pahit bagi Bournemouth dengan menyarangkan bola ke gawang lawan menjelang laga bubar.
Masuknya Alvaro Morata dan Eden Hazard pada pertengahan babak kedua menjadi kunci kemenangan Chelsea
Gol Morata hasil umpan brilian Eden Hazard tercipta hanya berselang 40 detik dari gol Bournemouth yang dicetak Dan Gosling pada menit ke-90.
Gosling membuat kedudukan imbang 1-1 setelah Chelsea unggul lewat Willian pada menit ke-13.
Kepada BBC, mantan penjaga gawang Chelsea Mark Schwarzer menilai, masuknya Alvaro Morata dan Eden Hazard pada pertengahan babak kedua menjadi kunci kemenangan Chelsea.
“Bournemouth menyangka mereka akan bertanding dalam masa perpanjangan waktu. Namun, jika tim anda memiliki Eden Hazard maka apa pun bisa terjadi,” kata Schwarzer.
Manajer Antonio Conte mengaku tidak mudah bagi Chelsea untuk mencetak gol kemenangan dengan sisa waktu yang tersedia.
Namun, para pemainnya mampu bereaksi cepat usai lawan menyamakan kedudukan.
“Jika tim anda dapat bereaksi sebaik ini, artinya anda memiliki pemain dengan mental yang baik,” ujar Conte, usai laga. (AFP/Reuters)