JAKARTA, KOMPAS — Program mudik gratis Kementerian Perhubungan dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru belum diminati masyarakat. Pemudik lebih memilih menggunakan jasa perusahaan otobus untuk pulang kampung.
Kemenhub menyediakan 50 bus dengan kapasitas total mencapai 2.500 tempat duduk dalam program mudik gratis. Daerah yang dituju antara lain Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Bus dijadwalkan berangkat dari Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, pada 23 Desember 2017 pukul 08.00. Namun, hingga Kamis (21/12) atau dua hari jelang waktu keberangkatan, jumlah pendaftar program mudik gratis belum mencapai setengah dari total kursi yang disediakan.
”Total pendaftar sampai saat ini 490 orang,” ujar Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan, Kamis.
Dari jumlah tersebut, daerah tujuan yang paling banyak pendaftarnya ialah Solo (270 orang), Yogyakarta (172 orang), disusul Semarang (48 orang). Terkait minimnya pendaftar program mudik gratis, Pitra mengatakan, Ditjen Perhubungan Darat akan melakukan evaluasi agar program serupa dapat berjalan lebih optimal pada tahun berikutnya.
”Asumsi awal kami adalah karena waktu sosialisasi yang singkat,” ujarnya.
Dipadati pemudik
Berdasarkan pantauan Kompas di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis, kepadatan pemudik sudah terjadi. Di terminal keberangkatan, kursi-kursi untuk calon penumpang yang menunggu bus berangkat nyaris terisi penuh. Banyak calon penumpang yang terpaksa duduk di lantai terminal.
Data dari pos informasi Terminal Pulo Gebang menunjukkan, lonjakan penumpang sudah terjadi selama dua hari terakhir. Pada Selasa (19/12), tercatat ada 1.488 penumpang yang berangkat, sedangkan sehari berselang terdata 2.504 penumpang. Pada Kamis hingga pukul 15.00 sekitar 900 penumpang yang berangkat. Mayoritas penumpang menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Loket-loket tiket pun dijejali calon penumpang. Beberapa penumpang terpaksa gigit jari lantaran tidak berhasil memperoleh tiket bus lantaran rata-rata bus tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis dipesan.
Kepala Satuan Pelayanan Operasi UPT Pulo Gebang Noviesa Pinem mengonfirmasi ihwal lonjakan pemesanan tiket bus tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut Pinem, bus tujuan Solo dan Mojokerto untuk keberangkatan tanggal 24 hingga 25 Desember sudah penuh.
”Sejak tanggal 20 Desember sudah terjadi peningkatan,” kata Pinem.
Salah seorang calon penumpang, Surya Ardiansyah (46), mengaku sengaja mudik lebih awal agar dapat berkumpul bersama keluarga lebih lama. Surya mengaku kehabisan tiket kereta dan pesawat sehingga memilih bus sebagai moda transportasi untuk pulang kampung ke Magelang, Jawa Tengah.
”Saya tidak tahu ada program mudik gratis dari Kemenhub,” ujar Surya.
Salah seorang karyawan perusahaan otobus (PO) Sinar Jaya yang ditemui Kompas di Terminal Pulo Gebang mengatakan, tiket bus tujuan Jawa Tengah untuk keberangakatan tanggal 22-23 Desember sudah habis dipesan. Dalam sehari, PO Sinar Jaya bisa memberangkatkan setidaknya 2.000-3.000 orang penumpang ketika menjelang masa libur panjang akhir tahun.
Hal serupa juga terjadi pada PO Lorena. Karyawati PO Lorena, Sri Mulatsih, mengatakan, bus tujuan Yogyakarta dan sejumlah daerah di Pulau Jawa pada 21 dan 22 Desember sudah habis dipesan. Padahal, pada puncak libur panjang akhir tahun harga tiket tujuan Yogyakarta naik sebesar Rp 50.000, sedangkan untuk kota-kota lain kenaikan harga tiket mencapai Rp 25.000.
”Lonjakan pemesanan tiket mulai terjadi pada 20 Desember,” ujarnya. (DD10)