7 Negara Kecil Berkukuh Dukung AS-Israel, Mengapa?
Israel dan Amerika Serikat sangat terpukul setelah 128 dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Jumat (22/12), memilih untuk lebih mendukung Palestina.
Mayoritas negara itu memilih untuk menerima rancangan resolusi yang diinisiasi Mesir untuk menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Mereka menolak tekanan Washington yang ingin memangkas dan bahkan menghentikan bantuan keuangan jika mereka mendukung resolusi dan menolak pengakuan Trump atas Jerusalem.
Namun, ada tujuh negara kecil yang secara konsisten terus berbaris mendukung Israel dan AS. Mereka mendukung pengakuan Trump bahwa Jerusalem adalah ibu kota Israel.
Ada tujuh negara kecil yang secara konsisten terus berbaris mendukung Israel dan AS. Mereka mendukung pengakuan Trump bahwa Jerusalem adalah ibu kota Israel.
Empat negara kepulauan di Pasifik, yakni Mikronesia, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau; satu negara di Afrika, yakni Togo; dan dua negara di Amerika Tengah, yakni Guatemala dan Honduras.
Sebelumnya, pada November lalu, ketika Majelis Umum PBB memilih apakah akan mengakui atau menolak Palestina sebagai negara, 9 dari 193 negara anggota memilih ”tidak” bersama Israel.
Di antara mereka, di luar AS dan Israel, adalah Mikronesia, Kepulauan Marshall, Palau, dan Nauru.
Mikronesia, Kepulauan Marshall, dan Palau memiliki ’asosiasi bebas’ dengan AS. Mereka memiliki ikatan yang kuat dengan AS karena telah rutin menerima bantuan keuangan dari Washington.
Pada Jumat, ketika pemungutan suara atas rancangan resolusi yang diinisiasi Mesir untuk menolak pengakuan Trump atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel, mereka teguh mendukung Trump.
Ikatan kuat
Mikronesia, Kepulauan Marshall, dan Palau memiliki ”asosiasi bebas” dengan AS. Mereka memiliki ikatan yang kuat dengan AS karena telah rutin menerima bantuan keuangan dari Washington.
Namun, tiga negara itu bersama dua negara lain di Pasifik, yakni Nauru dan Kepulauan Solomon, juga menikmati bantuan dari pemerintah dan lembaga bantuan dari negara Yahudi, Israel.
Kisah diplomasi pembangunan Israel dimulai pada 1958 ketika Departemen Luar Negeri Israel mendirikan sebuah badan bantuan pembangunan luar negeri yang disebut Mashav.
Badan Kerja Sama Pembangunan Luar Negeri Israel itu telah bermitra dengan negara-negara di Pasifik itu dalam proyek-proyek pertanian, pengadaan air bersih, dan energi.
Badan Kerja Sama Pembangunan Luar Negeri Israel itu telah bermitra dengan negara-negara di Pasifik itu dalam proyek-proyek pertanian, pengadaan air bersih, dan energi.
Badan bantuan Israel itu sering mengirimkan penasihat ke luar negeri untuk berkonsultasi mengenai proyek-proyek ini. Israel juga menawarkan beasiswa untuk program pelatihan.
Seorang juru bicara Mashav mengatakan, badan itu didirikan untuk menawarkan bantuan penting dan juga sebagai media untuk menggalang dukungan bagi Israel di forum-forum internasional.
Bantuan Pemerintah Israel biasanya sekitar 0,07 persen dari pendapatan nasional bruto.
Jika dibandingkan bantuan luar negeri AS yang mencapai 0,21 persen dan Swiss 0,41 persen, jelas bantuan Israel sangat kecil, sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Melalui Mashav, Pemerintah Israel saat ini mengawasi proyek di sekitar 90 negara, mulai dari peternakan sapi perah seperti di China hingga program pendidikan anak usia dini di Ghana.
Namun, melalui Mashav, Pemerintah Israel saat ini mengawasi proyek di sekitar 90 negara, mulai dari peternakan sapi perah seperti di China hingga program pendidikan anak usia dini di Ghana.
Dibandingkan dengan Israel, hubungan kerja sama perdagangan dan bilateral terpenting tujuh negara kecil ini adalah dengan AS.
Mikronesia
Menurut situs resmi Departemen Luar Negeri AS, sesuai dengan Compact of Free Association antara AS dan Mikronesia, Washington acap memberikan bantuan hibah dan program lainnya.
Setiap tahun AS menggelontorkan dana lebih dari 130 juta dollar atau Rp 1,7 trilun bantuan langsung bersama dengan hibah dan layanan federal lainnya. Bantuan itu akan berlangsung hingga 2023.
Tujuan keseluruhan Compact adalah untuk membantu Mikronesia menjadi sebuah negara swasembada ekonomi pada 2023.
Bantuan hibah terfokus pada enam sektor penting, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengembangan kapasitas sektor publik, pengembangan sektor swasta, dan lingkungan.
Bantuan hibah terfokus pada enam sektor penting, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengembangan kapasitas sektor publik, pengembangan sektor swasta, dan lingkungan.
Mikronesia rentan terhadap bencana alam dan dampak buruk perubahan iklim. Bantuan luar negeri AS juga berfokus pada penguatan ketahanan iklim Mikronesia lewat penanganan bencana.
Harian terbesar di Mikronesia, Marianas Variety, Jumat (22/12), melaporkan, AS adalah mitra dagang terbesar Mikronesia. Total ekspornya hanya 18,5 persen dari impor pada 2013 dengan defisit perdagangan kira-kira sama dengan nilai bantuan AS dan negara asing lainnya.
Sekelompok kecil orang-orang Yahudi selalu menghadiri peringatan ulang tahun hubungan Amerika Serikat dan Mikronesia di Colorado, AS.
Sekelompok kecil orang-orang Yahudi selalu menghadiri peringatan ulang tahun hubungan AS dan Mikronesia di Colorado.
Di AS, salah satu komunitas terbesar Mikronesia menetap di Colorado, di mana 200-300 ekspatriat tinggal dan bekerja.
Nauru
Pada 2016, AS menyumbangkan dua truk tangki air berkapasitas masing-masing 10.000 liter untuk mengangkut air bagi masyarakat Nauru karena negara ini tidak memilki sistem pipa air utama.
AS merupakan penyumbang keuangan utama untuk organisasi internasional dan regional yang membantu Nauru, termasuk Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia, Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Badan PBB untuk Pendanaan Kependudukan (UNFPA).
Nauru juga telah mendapat sumbangan pesawat dan aset udara dari Angkatan Laut AS untuk mengawasi penangkapan ikan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu.
Salah satu negara kepulauan di Pasifik selatan ini mengalami penurunan cadangan fosfat setelah kegiatan penambangan yang masif. Ketergantungan pada hasil laut menjadi sangat tinggi.
Nauru terikat pada Perjanjian Multilateral Perikanan Tuna antara negara-negara Kepulauan Pasifik dan AS yang menyediakan akses bagi kapal penangkap ikan AS dengan kompensasi bantuan.
Nauru terikat pada Perjanjian Multilateral Perikanan Tuna antara negara-negara Kepulauan Pasifik dan AS yang menyediakan akses bagi kapal penangkap ikan AS dengan kompensasi bantuan.
Di bawah Perjanjian Bantuan Ekonomi terpisah yang terkait dengan perjanjian tuna, Pemerintah AS saat ini menyediakan 21 juta dollar atau Rp 285, 7 miliar per tahun untuk pihak sekutunya itu.
Kepulauan Marshall
Kepulauan Marshall adalah sebuah negara kepulauan Pasifik yang terisolasi, jarang penduduknya, dan dataran rendah yang luas.
Karakteristik ini membuatnya rentan terhadap ancaman transnasional, bencana alam, dan dampak perubahan iklim.
Bantuan AS berfokus untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur di Kepulauan Marshall, serta kemampuan negara kecil ini untuk menjalankan fungsi keamanan maritim dan memperkuat ketahanan iklim melalui kesiagaan bencana.
AS menyediakan 5,1 juta dollar atau Rp 69,1 miliar bantuan pada tahun 2013.
Selain itu, berdasarkan Compact of Free Association, AS menyediakan Kepulauan Marshall sekitar 70 juta dollar atau Rp 949,2 miliar setiap tahunnya sampai tahun anggaran 2023.
Perekonomian Kepulauan Marshall terkait erat dengan AS dan produk domestik bruto (PDB)-nya terutama berasal dari pembayaran AS berdasarkan ketentuan Compact.
AS adalah salah satu mitra dagang utama Kepulauan Marshall. Kepulauan Marshall telah menyatakan minatnya untuk menarik investasi sebesar-besarnya dari AS. Garnisun Angkatan Darat AS juga berbasis di Atol Kwajalein di Marshall.
Garnisun Angkatan Darat AS juga berbasis di Atol Kwajalein di Marshall.
Melalui Compact, AS memberikan dukungan keuangan yang signifikan kepada Marshall untuk membantu tercapainya swasembada ekonomi.
AS adalah salah satu mitra dagang utama Kepulauan Marshall. Kepulauan Marshall telah menyatakan minatnya untuk menarik investasi sebesar-besarnya dari AS.
Palau
Tidak banyak sumber informasi resmi yang membahas hubungan AS dengan Palau, sebuah negara kecil lainnya di Pasifik.
Namun, satu yang pasti, AS memiliki kedutaan besarnya di Palau. AS juga tetap konsisten mengirim dana hibah dan program bantuan lainnya untuk Palau.
Pada 2010, AS dan Palau menandatangani tinjauan komprehensif Compact of Free Association, dengan berbagai program federal berlanjut hingga 15 tahun ke depan.
Kerja sama AS-Palau terfokus pada promosi perdagangan dan investasi untuk mengembangkan kemitraan ekonomi yang sehat.
Pada akhir tahun 2011, nilai dana bantuan yang ditetapkan di bawah Compact sekitar 147 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun.
Kerja sama AS-Palau terfokus pada promosi perdagangan dan investasi untuk mengembangkan kemitraan ekonomi yang sehat.
Togo
Togo adalah satu-satunya negara di Afrika yang pada Jumat ikut memilih untuk mendukung AS dan Israel dalam resolusi untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pada tahun fiskal 2015, AS telah memberikan bantuan sebesar 13,5 juta dollar atau sekitar Rp 183 miliar kepada Togo, termasuk 6 juta dollar untuk pendanaan kesehatan dan 0,3 juta dollar untuk bantuan pendidikan dan pelatihan militer internasional.
Meski Badan untuk Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) tidak memiliki misi di Togo, beberapa kegiatan program regional dan pusat telah dikelola oleh lembaga bantuan itu.
Kegiatan program regional USAID yang terjadi di Togo dikelola oleh misi USAID Regional Afrika Barat yang berlokasi di Accra, Ghana, dan mencakup sekitar 2 juta dollar per tahun untuk bantuan keluarga berencana dan 1 juta dollar per tahun untuk program pencegahan dan perawatan HIV/AIDS.
AS memiliki surplus perdagangan yang signifikan dengan Togo. Ekspor AS ke Togo meliputi bahan bakar minyak, kendaraan, mesin produk minyak bumi, dan produk makanan.
Adapun impor AS dari Togo meliputi kakao dan kopi.
Pembangkit listrik berkapasitas 100 megawatt adalah salah satu investasi listrik AS terbesar di Togo dan salah satu investasi swasta AS terbesar di Afrika Barat.
Ribuan rakyat Togo mendapatkan manfaat dari berbagai program bantuan AS dan telah mengalami perbaikan yang besar dalam meningkatkan kondisi kesehatan, ekonomi, dan standar hidup mereka.
Kedua negara telah menandatangani sebuah perjanjian mengenai investasi dan hubungan ekonomi.
Togo bekerja sama dengan AS dan mitra pembangunan lainnya untuk memperbaiki iklim investasi dan infrastruktur komersial.
Ribuan rakyat Togo mendapatkan manfaat dari berbagai program bantuan AS dan telah mengalami perbaikan yang besar dalam meningkatkan kondisi kesehatan, ekonomi, dan standar hidup mereka.
Guatemala
Keterlibatan diplomatik AS dan bantuan ke Guatemala dipandu oleh Strategi AS untuk Keterlibatan di Amerika Tengah (Strategi).
Diumumkan pada 2015, Strategi ini membantu pembangunan ekonomi rakyat, pengembangan dan penguatan institusi publik.
Strategi berfokus pada tiga garis besar tindakan, yakni meningkatkan keamanan warga, mempromosikan tata pemerintahan yang baik, dan meningkatkan kemakmuran dan integrasi ekonomi regional.
Strategi juga mendukung dan melengkapi Aliansi untuk Kemakmuran (A4P), sebuah inisiatif bersama yang diadopsi oleh Pemerintah El Salvador, Guatemala, dan Honduras pada 2014 untuk memperbaiki peluang ekonomi bagi warganya.
Ekspor AS ke Guatemala meliputi minyak, produk pertanian, barang yang disumbangkan untuk pengiriman bantuan dan pengiriman bernilai rendah, dan mesin. Impor AS dari Guatemala meliputi produk pertanian, pakaian jadi, emas, dan perak.
AS adalah salah satu mitra dagang terbesar di Guatemala.
Kedua negara merupakan pihak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika-Amerika Tengah (CAFTA-DR), yang bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi dan integrasi regional lebih lanjut dengan menghilangkan tarif, pembukaan pasar, mengurangi hambatan terhadap layanan, dan mempromosikan transparansi.
Ekspor AS ke Guatemala meliputi minyak, produk pertanian, barang yang disumbangkan untuk pengiriman bantuan dan pengiriman bernilai rendah, dan mesin.
Impor AS dari Guatemala meliputi produk pertanian, pakaian jadi, emas, dan perak.
Honduras
Honduras adalah salah satu negara termiskin di Amerika Latin. AS secara historis merupakan donor bilateral terbesar untuk Honduras.
Program USAID menargetkan berbagai sektor termasuk pendidikan, kesehatan, kebijakan ekonomi, usaha mikro, pelestarian lingkungan, keamanan pangan, pembangunan kota, dan reformasi sektor peradilan.
USAID telah menyediakan lebih dari 3 miliar dollar atau sekitar Rp 176,3 triliun untuk bantuan ekonomi dan sosial kepada masyarakat Honduras sejak mulai bekerja di negara ini pada 1961.
Saat ini, program USAID berfokus pada penanganan faktor pendorong utama migrasi dengan meningkatkan keamanan warga negara, mengurangi kemiskinan ekstrem, dan memperbaiki administrasi publik melalui reformasi transparansi dan akuntabilitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, upaya USAID menangani keamanan warga melalui kegiatan pencegahan kejahatan berbasis masyarakat, dengan fokus pada lingkungan dengan tingkat kejahatan tertinggi dan pemuda yang paling berisiko.
USAID membantu dalam berbagai sektor penting kerakyatan seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi rakyat, dan pelatihan ketrampilan.
Pada 2017, Departemen Perdagangan dan Pertanian AS menggelontorkan sekitar 48 juta dollar atau Rp 650,6 miliar.
Angkatan Bersenjata AS tetap mempertahankan kehadiran di sebuah pangkalan militer Honduras. Hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat.