RAJA AMPAT, KOMPAS — Di sela peringatan Hari Ibu Nasional, ada puisi untuk para ibu di seluruh Indonesia. Puisi itu disampaikan para perempuan menteri pada Kabinet Kerja secara bergiliran.
Mereka adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Puisi yang mereka bacakan itu merupakan bagian dari pidato Presiden Joko Widodo saat memperingati Hari Ibu di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12).
Presiden mengundang para menteri yang hadir itu utuk membacakan puisi berjudul ”Pesan Ibu Bangsa”. Para menteri itu siap menjalankan perintah Presiden. Mereka kemudian berjajar berdiri di samping Presiden.
Puan Maharani mengawali pembacaan puisi, ”Ibu, jadilah ibu yang memperkokoh berkarakter, yang selalu memperhalus budi dan mengajarkan tradisi luhur demi kebangkitan bangsa. Untuk menumbuhkan generasi hebat demi Indonesia.”
Nila Moeloek melanjutkan, ”Jadilah ibu yang menjaga, merawat kesehatan anaknya, menjadikan bangsa Indonesia yang kuat dan kokoh.”
Tak lama setelah jeda, puisi dibacakan Menteri Retno Marsudi, ”Ibu, terus tebarkanlah benih-benih demokrasi, kemajemukan, toleransi, dan perdamaian untuk satu Indonesia, satu dunia, yang damai, dan sejahtera.”
Siti Nurbaya melanjutkan pembacaan puisi. ”Jadilah ibu yang memelihara, menata, dan mengajarkan, menciptakan lingkungan nyaman, demi kelestarian dan untuk kesejahteraan bangsa.”
Yohana Yembise tidak ketinggalan, dengan lantang ia berseru, ”Jadilah ibu yang melindungi, menyelamatkan, memberdayakan perempuan Indonesia, dan melindungi generasi penerus masa depan Indonesia.”
Menurut rencana, puisi ini dibacakan seluruh perempuan menteri pada Kabinet Kerja yang berjumlah sembilan orang. Namun, hanya lima menteri yang hadir, sementara empat menteri berhalangan hadir.
Presiden Borong Dagangan Mama Papua
Jatah pembacaan puisi mereka dibacakan oleh mama-mama Papua yang ada di lokasi acara, sesuai permintaan Presiden Jokowi.
Penggalan puisi itu berikutnya, ”Jadilah ibu yang jujur dan cermat dalam berhitung, cerdas mengelola, antikorupsi, demi kemakmuran bangsa.” Pesan ini menurut rencana dibacakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Adapun pesan yang seharusnya dibacakan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, ”Jadilah ibu yang berempati, selalu menumbuhkan demi kesejahteraan bangsa.”
Sementara pesan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, ”Jadilah ibu yang tegas, berani menegur bila ada yang salah, jika perlu tenggelamkan, demi keutuhan bangsa.”
Penggalan puisi yang dibacakan mama-mama Papua itu diulangi lagi oleh Presiden.
Jadilah ibu yang tegas, berani menegur bila ada yang salah, jika perlu tenggelamkan, demi keutuhan bangsa.
Sebagai pamungkas adalah pesan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang dibacakan mama Papua, ”Jadilah ibu yang tidak segan bekerja menggali potensi diri, membantu peningkatan pendapatan demi kemajuan bangsa.”
Hadirin pun bertepuk tangan, Presiden mengakhiri pidatonya seraya menyampaikan, ”Selamat Hari Ibu!”