PURWAKARTA, KOMPAS — Enam korban perahu tempel yang tenggelam di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, hingga Jumat (22/12) sore belum ditemukan. Air waduk yang keruh, dipenuhi eceng gondok, dan keramba jaring apung menjadi kendala utama.
Tim gabungan SAR Bandung, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, TNI, polisi, serta masyarakat akan melanjutkan pencarian pada Sabtu ini.
Keenam korban hilang adalah Dadang (60), Ny Cicah (60), Ny Iat (60), Ny Rus (50), Dudun (8), dan Siti Nurhasanah (10). Mereka sekeluarga tinggal di Desa Sinargalih, Maniis, Purwakarta.
Diduga, perahu karam akibat kelebihan muatan. Selain mengangkut manusia, perahu membawa hasil panen cabai, kacang panjang, dan jagung yang ditanam para korban di Pulau Cinusa. Pulau itu gundukan tanah seluas 3 hektar di tengah waduk.
Kepala Seksi Operasi Badan SAR Bandung Harsono mengatakan, pencarian dilakukan sejak Kamis sekitar pukul 17.00 atau dua jam setelah laporan diterima. Namun, hingga Jumat sore, korban hilang belum ditemukan.
Tiga penyelam berpengalaman diturunkan. Namun, jarak pandang yang hanya 30 sentimeter karena keruhnya air mempersulit pencarian. ”Tim juga mengitari lokasi tenggelamnya warga sambil memasang jangkar sedalam 50 meter. Harapannya, jangkar tersangkut tubuh korban. Hasilnya nihil,” katanya.
Di Banda Aceh, kecelakaan maut terjadi di jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat pukul 10.50. Tujuh penumpang mobil bak itu tewas setelah mobil tersebut menabrak bus Sempati Star.
Enam korban tewas di lokasi kejadian, yakni Fandi (19), Gatot (24), Ismadi (31), Munsur (37), Fandi (25), dan Asmi (23). Sementara Mustaqim (27) meninggal di rumah sakit.
Kepala Kepolisian Resor Pidie Ajun Komisaris Besar Andi Nugraha Siregar mengatakan, kecelakaan berawal saat mobil bak terbuka yang dikendarai Fandi melaju kencang di jalan Gampong Sagoe. Tiba-tiba ban kanan depan mobil itu meletus. Mobil bak terbuka tersebut lalu masuk ke jalur kanan dan menabrak bus Sempati Star yang melaju dari arah berlawanan. (AIN/BKY/SEM)