Obyek Wisata di Bogor Diserbu Warga Jakarta
Suasana padatnya pengunjung antara lain terlihat di Kebun Raya Bogor, Selasa (26/12). Wisatawan dari sejumlah daerah, sebagian besar asal Jakarta, memenuhi kawasan botani yang termasyhur ini. Tercatat 11.612 pengunjung yang datang ke taman ini, kemarin.
Padahal, pada hari biasa, jumlah pengunjung di tempat wisata dan penelitian botani ini hanya 1.000 hingga 2.000 orang per hari. Pada hari Natal, Senin lalu, jumlah pengunjung bahkan mencapai 16.182 orang.
”Libur Natal yang dibarengi libur sekolah turut membuat jumlah pengunjung melonjak signifikan. Jumlah pengunjung tahun ini juga jauh lebih banyak ketimbang Natal tahun lalu, yaitu 13.310 pengunjung,” kata Upun Punijar, Pelaksana Harian Pelayanan Jasa dan Informasi Kebun Raya Bogor, Selasa.
Menurut Upun, kunjungan ke Kebun Raya Bogor dipengaruhi faktor cuaca. Jika terjadi hujan deras dan angin kencang, pengunjung tidak akan diperkenankan masuk ke beberapa lokasi karena aspek keselamatan.
”Di sini banyak pepohonan yang dahannya berpotensi jatuh saat terjadi angin kencang. Jadi, keselamatan pengunjung lebih utama daripada peningkatan jumlah pengunjung,” ujarnya.
Untuk meningkatkan layanan pengunjung, pengelola Kebun Raya Bogor membuka empat pintu masuk selama libur Natal. Padahal, pada hari biasa, hanya dua pintu yang dibuka. Jumlah petugas kebersihan dan keamanan juga ditambah untuk kenyamanan pengunjung.
”Jumlah petugas kebersihan bertambah dua kali lipat menjadi 40 orang. Sementara jumlah petugas keamanan, seperti satpam, Polri, dan TNI, meningkat menjadi lebih dari 100 personel dari sebelumnya 40-50 personel,” kata Upun.
Kebun Raya Bogor memiliki lebih dari 12.000 spesimen tumbuhan. Dengan luas 87 hektar, pusat konservasi itu juga dapat menampung ribuan wisatawan.
Kereta rel listrik
Johannes Arif (33), pengunjung asal Jakarta, mengatakan, Kebun Raya Bogor menjadi tujuan wisata reguler keluarganya saat libur Natal. Selain lokasinya tidak terlalu dari Jakarta, biaya perjalanannya juga murah.
”Lokasi mudah dijangkau. Saya naik kereta rel listrik dari Jakarta, tarifnya tidak sampai Rp 10.000. Dari Stasiun Bogor tinggal jalan kaki ke kebun raya,” ujar Johannes yang datang bersama keluarga besarnya dari Medan.
Membeludaknya jumlah wisatawan juga terlihat di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam beberapa hari terakhir, kunjungan wisatawan ke Taman Safari Indonesia meningkat hingga 30 persen dari hari biasa.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang mengatakan, ramainya pengunjung terasa sejak awal pekan lalu. Saat itu anak-anak sekolah mulai memasuki libur panjang.
”Peningkatan angka kunjungan mencapai 20-30 persen dari hari biasa yang rata-rata 20.000 orang per hari. Puncak kunjungan terjadi Minggu dan Senin,” kata Jansen.
Istana Panda
Kenaikan tinggi jumlah wisatawan yang berkunjung di tempat ini dipicu keberadaan Istana Panda, wahana terbaru di Taman Safari yang telah beroperasi pada Oktober lalu. Meskipun baru akan dibuka resmi awal 2018, wahana baru yang dihuni dua pandai raksasa asal China, Cai Tao dan Hu Chun, tersebut mengundang penasaran publik.
Senin lalu, Presiden Joko Widodo dan keluarga berkunjung ke Taman Safari untuk menengok lebih dekat Istana Panda. Sambil menemani cucunya, Jan Ethes Sri Narendra, Jokowi juga menikmati Safari Journey, yaitu melihat koleksi hewan-hewan dari balik kendaraan di taman wisata tersebut.
Manajer Humas Taman Safari Indonesia Yulius H Suprihardo gembira atas kunjungan Presiden ke tempat wisata itu. Kunjungan ini membuat tempat itu semakin luas dikenal masyarakat.
Akibat meningkatnya kunjungan ke Taman Safari Indonesia, kemacetan di jalur Puncak, Bogor, pun tidak terhindarkan. Terjadi antrean kendaraan hingga 5 kilometer mulai dari pintu masuk ke obyek wisata itu pada Minggu dan Senin.
Antrean panjang itu membuat sejumlah pengunjung, salah satunya Rizky (30), warga Jakarta, menunda kunjungan ke Taman Safari Indonesia. ”Saya bersama keluarga berangkat dari Jakarta, Senin. Menurut rencana mau langsung ke Taman Safari. Namun, karena macet, akhirnya bermalam di Ciawi. Hari ini (Selasa) baru kami ke Taman Safari,” tuturnya saat ditemui di Istana Panda, kemarin.
Jalur menuju Puncak, Selasa siang, terpantau padat meskipun tidak sampai macet panjang seperti sehari sebelumnya. Sistem buka-tutup arus kendaraan diberlakukan di Cipayung dan Pasar Cisarua.
Pada libur Tahun Baru, jumlah pengunjung di Taman Safari Indonesia diprediksi naik hingga 50 persen dari hari biasa yang berjumlah sekitar 20.000 orang. ”Untuk mengantisipasi itu, kami akan membuka loket (tiket) tambahan. Selain itu, loket juga akan dibuka 1,5 jam lebih awal, yaitu dari biasanya pukul 09.00 menjadi pukul 07.30,” ujar Jansen. (TAM/JUM)