BOGOR, KOMPAS — Kepadatan lalu lintas berpeluang terjadi di jalan menuju Puncak dan sejumlah jalur alternatif di Bogor, Minggu (31/12). Potensi kemacetan itu merupakan imbas penutupan jalur ke Puncak pada malam Tahun Baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, jalur menuju Puncak, yaitu mulai Simpang Sirait hingga Puncak Pas, Cianjur, akan ditutup 12 jam pada Minggu pukul 18.00 hingga Senin pukul 06.00 WIB. Pengguna jalan pun diminta datang lebih dini ke Puncak sebelum penutupan itu atau melewati jalur alternatif.
Namun, salah satu jalur alternatif, yaitu Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cikalong-Cianjur, juga berpotensi macet hari Minggu ini. Berdasarkan pantauan pada Sabtu (30/12) terdapat sejumlah titik kemacetan di jalur itu. Penyebabnya beragam, mulai dari jalan sempit, persimpangan jalan tanpa lampu lalu lintas, aktivitas pembangunan properti, hingga lalu lalang kendaraan besar di Jalan Tol Jagorawi.
Kemacetan hingga 1 kilometer terjadi di Jalan Raya Jonggol-Cileungsi, Sabtu siang. Selain padatnya jumlah kendaraan, kemacetan tersebut juga disebabkan banyaknya truk pengangkut material yang melintasi jalan itu.
Tak ayal, sebagian pengendara berbelok ke Jalan KH Umar Rawailat. Namun, jalan dengan lebar sekitar 6 meter itu tidak bisa menampung limpahan kendaraan dari Jalan Raya Jonggol-Cileungsi. Akibatnya, lalu lintas tersendat di beberapa lokasi, terutama di persimpangan tanpa lampu lalu lintas.
Agus Sukandar (35), warga di sekitar Jalan Raya Jonggol-Cileungsi, mengatakan, kawasan tersebut nyaris selalu dipadati kendaraan. ”Tanpa ada pengalihan arus lalu lintas di Puncak saja jalur ini sudah sering macet. Terlebih jika nanti kendaraan dialihkan lewat sini. Akan semakin macet,” ujar Agus.
Tanpa ada pengalihan arus lalu lintas di Puncak saja jalur ini sudah sering macet.
Akan tetapi, kata Agus, kepadatan kendaraan tidak terjadi di sepanjang jalur. Hanya di beberapa lokasi yang terganggu karena keluar masuk kendaraan proyek pembangunan dan beberapa persimpangan.
Kondisi jalan di jalur alternatif ini relatif mulus. Jembatan Cipamingkis yang ambles pada Juni lalu sudah selesai diperbaiki. Namun, pengendara wajib berhati-hati karena penerangan belum merata di sepanjang jalur ini.
Tol Jagorawi dan jalur menuju Puncak diprediksi bakal padat Minggu pagi ini. Kepadatan itu telah terjadi sejak Jumat. Kepadatan juga terlihat di Tol Cikampek, Sabtu. Sebanyak 34.731 kendaraan melewati Gerbang Tol Cikampek Utama sepanjang Sabtu hingga pukul 13.00.
Meskipun demikian, tidak terjadi antrean panjang seperti pekan lalu jelang libur Natal. Sehari sebelumnya, jumlah kendaraan yang melewati gerbang itu untuk menuju ke Bandung dan wilayah lain mencapai 87.000 unit. Angka itu sedikit lebih tinggi dari akhir pekan biasanya.
Sejumlah pengguna jalan sengaja berangkat ke Bandung sejak kemarin untuk menghindari kemacetan. ”Takut terjebak macet kalau berangkat besok (Minggu),” ujar Wartono (38), warga Jakarta yang ingin berlibur ke Lembang, Bandung.
Untuk mencegah kemacetan, truk bersumbu tiga atau lebih kembali dilarang melintasi ruas tol itu mulai Minggu hingga Senin (1/1). Aturan itu tak berlaku buat angkutan yang membawa bahan bakar minyak, ternak, barang ekspedisi, dan bahan pokok. ”Kendaraan berat lainnya bisa memakai jalur arteri,” ujar Pitra Setiawan dari Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Ribuan personel
Di Jakarta, sebanyak 30.000 aparat gabungan Polri dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan acara malam Tahun Baru yang akan digelar di empat pusat keramaian, seperti Monas dan Jalan Sudirman-Thamrin.
Seperti halnya di Puncak, kawasan di jantung kota Jakarta itu akan ditutup untuk kendaraan mulai pukul 17.00 hari ini hingga Senin (1/1) pukul 01.00. Ruas jalan yang akan ditutup antara lain Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, dan Kebon Sirih.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Halim Pagarra, mengatakan, lebih dari 2.000 personel polisi lalu lintas dikerahkan guna menjaga kelancaran lalu lintas di Jakarta saat penutupan itu.