logo Kompas.id
UtamaTinjau Ulang Garis Kemiskinan ...
Iklan

Tinjau Ulang Garis Kemiskinan di Indonesia

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UwwuO8gnabZHWUaoR4DSIUvASZI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2F413485_getattachment2de81121-af99-454e-8859-9a186e43dfb0404873.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Nur Ismi (30) masak menggunakan kayu bakar di halaman belakang rumahnya di Gampong Lamcarak, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (14/1). Kesulitan ekonomi membuat keluarga Nur tak mampu membeli bahan bakar minyak maupun gas. Sehari-hari, Nur bekerja sebagai pembuat kue dengan penghasilan maksimal Rp 15.000-Rp 20.000 per hari, sedangkan suaminya, Tarmizi (35) bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan maksimal Rp 80.000 per hari.

JAKARTA, KOMPAS – Angka kemiskinan nasional menurun 1,18 juta orang atau sekitar 0,58 persen dalam setahun. Garis kemiskinannya juga turun dengan selisih Rp 25.170. Akan tetapi, rasionalitas standar garis kemiskinan ini perlu dikaji lebih lanjut sehingga penduduk miskin yang terdata jumlahnya sesuai dengan keadaan ekonominya.

Dalam laporan yang dipublikasikan pada awal Januari 2018, Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah penduduk miskin per September 2017 berkisar 26,58 juta orang dengan proporsi 10,12 persen. Dibandingkan dengan September 2016, jumlahnya sekitar 27,76 juta orang dengan proporsi 10,70 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000