LONDON, KAMIS – Bek sayap Hector Bellerin menyelamatkan Arsenal dengan mencetak gol di pengujung laga saat bermain imbang melawan Chelsea 2-2 di Stadion Emirates, London, Kamis (4/1) lalu. Namun, Manajer Arsene Wenger tetap dihantui rasa cemas mengingat jalan “The Gunners” untuk merangsek ke posisi empat besar kian berat.
Arsenal kini bercokol di peringkat keenam liga dengan mengantongi 39 poin terpaut lima poin dari Liverpool yang berada di peringkat keempat dan selisih 23 poin dari pemuncak klasemen Manchester City. Adapun Chelsea berada di peringkat ketiga dengan 46 poin. “Saya frustasi. Kami harus berkaca kepada kemampuan kami,” ujar Arsene Wenger, usai laga.
Saya frustasi. Kami harus berkaca kepada kemampuan kami
Wenger mengungkapkan, cukup berat bagi Arsenal untuk bertanding dengan jadwal ketat pada Boxing Day. Selama enam hari terakhir, “The Gunners” menjalani tiga laga dan dua di antaranya, termasuk dengan Chelsea, berakhir imbang. “Tim sudah memberikan segalanya. Kami harus menjalani jadwal yang ketat dan terkadang membuat keputusan yang salah, tetapi kami masih bermain dengan kualitas,”kata Wenger, dikutip dari BBC.
Dalam laga yang cukup ketat itu, Arsenal sempat unggul lebih dulu lewat Jack Wilshere pada menit ke-63. Namun, Chelsea berhasil membalikkan keadaan melalui Eden Hazard dari titik penalti pada menit ke-67 dan gol Marcos Alonso pada menit ke-84. Sepakan kaki kanan Hector Bellerin yang menghujam ke pojok kiri gawang pada menit ke-90+2 membuyarkan harapan Chelsea untuk menang.
Semenit berselang dari gol Bellerin, Chelsea nyaris membawa pulang tiga poin namun tendangan Alvaro Morata diblok Petr Cech. Bola yang muntah kembali dihajar Davide Zappacosta tetapi masih membentur mistar gawang. “Saya nyaris pulang ke rumah dan bunuh diri jika gol itu terjadi,” ucap Wenger.
Arsenal memiliki penguasaan bola hingga 58 persen, tetapi Chelsea membuat tembakan lebih banyak dengan 19 kali upaya dan enam di antaranya mengarah ke gawang. Adapun Arsenal melancarkan 14 tembakan dan enam di antaranya meluncur ke gawang. Kiper Chelsea Thibaut Courtois bermain cukup gemilang dengan melakukan penyelamatan dari gempuran Alexis Sanchez dan Alexandre Lacazette pada babak pertama.
Kegelisahan Wenger memuncak menyusul keputusan wasit Anthony Taylor yang memberikan hadiah penalti kepada Chelsea pada menit ke-67 usai Eden Hazard jatuh di kotak terlarang tersebut. Wenger pun melayangkan protes keras dan menyebut keputusan yang dibuat Taylor cukup konyol.
Manajer Chelsea Antonio Conte mengaku kecewa dengan hasil imbang tersebut mengingat kemenangan sudah di depan mata. Hasil itu membuat Chelsea tergusur oleh Manchester United dari peringkat kedua. “Kami seharusnya dapat menang karena begitu banyak peluang yang kami miliki. Tapi, kami harus menerima hasil imbang ini,” ucap Conte.
Dalam laga itu, performa Alvaro Morata mendapat sorotan setelah beberapa kali membuang peluang emas, terutama ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Petr Cech. Pada menit ke-15 tendangan Morata melebar sedangkan menjelang laga bubar, tembakan Morata digagalkan Cech.
Mark Ogden, kolumnis Liga Inggris ESPN, menilai, ujung tombak Chelsea Alvaro Morata dan penyerang Arsenal Alexandre Lacazette seolah kehilangan kepercayaan diri dalam laga yang menegangkan tersebut. Kedua ujung tombak itu sama-sama gagal memanfaatkan peluang emas.
Jadwal ketat dikritik
Manchester City masih belum terkalahkan hingga pekan ke-22 Liga Inggris usai melibas Watford 3-1 di Stadion Etihad, Rabu (3/1). “The Citizens” kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 62 poin menjaga jarak 15 poin dari rival satu kota, Manchester United yang berada di peringkat kedua.
Gol kemenangan City dicetak Raheem Sterling menit ke-1, gol bunuh diri Christian Kobalese pada menit ke-13, dan Sergio Aguero menit ke-63. Adapun Watford memperkecil ketinggalan pada menit ke-82 lewat sepakan kaki kanan Andre Gray.
Usai laga itu, Manajer Manchester City Pep Guardiola mengkritik jadwal padat pada Boxing Day. City harus bermain empat kali dalam 11 hari meskipun belum pernah terkalahkan. Namun, City mulai dibayangi cedera pemain setelah Gabriel Jesus harus absen enam minggu akibat cedera ligamen dan bek Kyle Walker mengalami masalah pada pangkal paha.
Guardiola menilai, jika jadwal padat tersebut terus dibiarkan berlangsung dari tahun ke tahun maka dapat "membunuh" pemain. “Saya tahu di Inggris hal ini sudah biasa, pertunjukan harus tetap berjalan. Tapi, federasi perlu memikirkan kondisi pemain,” kata Guardiola. (AFP/AP)