Belum Ada Kandidat Pilgub Jatim yang Mendaftar di KPU
Oleh
AMBROSIUS HARTO M
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sampai dengan pukul 12.00 WIB, Senin (8/1), belum ada pasangan calon kandidat pilgub Jatim yang mendaftar di KPU Jatim di Surabaya.
Masa pendaftaran pasangan calon kandidat berlangsung pada Senin ini, Selasa (9/1), dan Rabu (10/1). Untuk Senin dan Selasa, pendaftaran dilayani staf KPU Jatim pada pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Rabu, pendaftaran dilayani pada pukul 08.00 sampai pukul 24.00.
”Meskipun belum ada yang mendaftar, kami sudah siap menerima. Pendaftaran sampai lusa tengah malam,” kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito di sela menunggu pendaftaran pasangan calon kandidat.
Di KPU Jatim suasana sudah ramai sejak pukul 08.00, Senin. Di luar kantor ada penjagaan dari anggota Polda Jatim. Deretan warung tenda yang menjual makanan dan minuman menjadi tongkrongan kalangan petugas, jurnalis, staf, dan masyarakat. Mobil dan sepeda motor pengunjung terpaksa parkir di bahu sampai badan Jalan Raya Tenggilis.
Di halaman kantor didirikan tenda pendaftaran. Meja-meja telah ditata untuk pelayanan pendaftaran. Ada meja dan kursi untuk komisioner KPU Jatim, staf KPU Jatim, pasangan calon kandidat, ketua dan sekretaris partai pengusung dan pendukung, serta tamu terbatas. Sampai dengan pukul 12.00, tenda dikuasai kalangan jurnalis yang menunggui pendaftaran.
Meski belum ada yang mendaftar, Pilgub Jatim untuk sementara bisa dikatakan akan diikuti paling tidak dua pasang. Pasangan pertama adalah Wagub Jatim Saifullah Yusuf-Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang diusung koalisi PKB (20 kursi di DPRD Jatim) dan PDI-P (19 kursi). Pasangan kedua adalah Mensos Khofifah Indar Parawansa-Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak yang diusung koalisi Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), dan Nasdem (4 kursi).
Pasangan ketiga masih mungkin muncul apabila benar-benar dimunculkan oleh koalisi Gerindra (13 kursi), PAN (7 kursi), dan PKS (6 kursi). Adapun rekomendasi resmi PPP (6 kursi) dan Hanura (2 kursi) belum diberikan kepada salah satu pasangan sampai berita ini dibuat.
Adapun soliditas pasangan Saifullah-Anas dipertanyakan mengingat Anas telah mengembalikan mandat penugasan cawagub kepada PDI-P. Anas santer disebut mundur dari kontestasi yang membuat Saifullah sampai saat ini belum mendapat penggantinya. Nasib koalisi PKB dan PDI-P pun dipertanyakan.
Pendaftaran yang masih berlangsung sampai Rabu akan mengonfirmasi konfigurasi terkini soal Pilgub Jatim. Akankah nanti yang bertarung memang Saifullah-Anas dan Khofifah-Emil atau tiga pasangan atau Anas digantikan orang lain memang masih belum jelas. Demikian pula dengan konfigurasi partai politik pengusung dan pendukung. Akankah PKB dan PDI-P solid di belakang Saifullah? Akankan koalisi pengusung Khofifah-Emil juga solid?