Pembuktian Diri ”Sang Pangeran”
Lexus LX 570 adalah salah satu mobil SUV terbesar dan termahal yang dipasarkan di Tanah Air. Namun, baru segelintir orang yang tahu, apalagi menjajal, kemampuan asli mobil ini di balik tampilan yang gagah dan mewah. ”Kompas” membuktikan LX 570 lebih dari sekadar simbol kemewahan di perkotaan.
Tidaklah berlebihan jika keluarga mobil-mobil Lexus diandaikan sebagai keluarga bangsawan asal ”Negeri Matahari Terbit”. Salah satu anggotanya adalah Lexus LX 570 yang bisa disebut sebagai pangeran paling gagah dari keluarga bangsawan berdarah Toyota ini.
Lihat saja tampang generasi terbaru LX 570 ini, besar, gagah, dengan muka sangar. Jika diandaikan Pandawa, LX ini adalah Sang Werkudara alias Bima, yang berbadan paling besar dan gagah dibandingkan saudara-saudaranya.
Layaknya seorang ksatria, LX 570 juga dibekali sejumlah kedigdayaan yang tak dimiliki mobil kebanyakan. Pertama-tama mobil ini dibekali mesin tipe 3UR-FE berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 5,7 liter (5.663 cc). Mesin gambot ini mengucurkan tenaga maksimum 362 HP pada 5.600 rpm, dan torsi puncak 530 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga mesin melimpah itu disalurkan ke empat rodanya (full time four wheel drive) dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Dalam kondisi normal, mobil beroperasi pada mode H4 (gerak empat roda untuk rasio transmisi tinggi).
Sementara saat melibas medan offroad, pilihan gerak roda ini bisa digeser ke L4 (gerak 4 roda untuk rasio transmisi rendah) dengan tuas kecil di konsol tengah. Pada mode ini, mobil benar-benar siap menerabas segala medan. Ibaratnya, Sang Pangeran siap diajak bertempur di medan apa pun.
Kemampuan offroad LX 570 ini tak perlu diragukan lagi mengingat di balik baju pangerannya, ia mengusung DNA murni sang legenda offroad dunia, Toyota Land Cruiser, yang sudah teruji selama puluhan tahun.
Pertanyaannya kemudian, dengan harga Rp 3,090 miliar (on the road Jakarta, Desember 2017), adakah yang sampai hati menguji kesaktian sang pangeran ini di medan yang seharusnya?
Syukurlah, pihak Lexus Indonesia mendengar kegelisahan itu, dan pertengahan November 2017 secara eksklusif mengajak Kompas menjajal langsung kemampuan sesungguhnya mobil SUV premium ini.
Mengatur suspensi
Hari Rabu (15/11) pagi, Kompas dan tim Lexus Indonesia berkumpul di kawasan Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hari itu kami akan melewati jalan-jalan kecil di kawasan Gadog, kemudian naik ke tepian Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Persiapan segera dilakukan, salah satunya dengan mengatur ketinggian suspensi mobil.
Dengan sistem pengaturan hidrolik, ketinggian suspensi LX bisa diatur dalam tiga tingkatan, yakni normal, tinggi, dan rendah. Untuk menjelajah medan berat, suspensi perlu dipasang pada posisi tinggi sehingga mobil aman diajak menjelajah.
Medan yang kami tempuh mulai membutuhkan perhatian khusus saat memasuki kawasan perkebunan teh di lereng Gunung Gede-Pangrango yang berupa jalan sempit menanjak berbatu.
Di sini fitur offroad mobil ini mulai dijajal, dengan mengalihkan mode gerak roda H4 ke L4.
Setelah itu kita tinggal mengaktifkan fitur crawl control dan memilih medan yang akan ditempuh. Ada lima pilihan medan (multiterrain select/MTS), yakni rock, loose rock, rock and dirt, mogul (untuk medan tidak rata yang ekstrem, seperti tanjakan tajam atau menyeberangi parit), dan mud and sand.
Semua perpindahan harus dilakukan dalam posisi transmisi netral (N). Setelah semua dipilih, masukkan transmisi ke posisi D dan tekan tombol on. Mobil pun akan berjalan dengan sendirinya menyesuaikan kondisi medan. Pengemudi tak perlu menginjak pedal gas atau rem karena semuanya otomatis. Walau demikian, kaki tetap perlu siaga di pedal rem untuk mengantisipasi jika terjadi situasi darurat atau butuh berhenti total.
Saat tingkat kesulitan medan turun dan mobil dimungkinkan melaju lebih cepat, ada pilihan tingkat kecepatan yang bisa diatur dengan tuas. Jadi ini semacam cruise control untuk medan offroad. Maka, tak butuh keterampilan khusus melibas medan offroad saat menggunakan LX 570, karena semua serba otomatis.
Sistem kamera 360 yang otomatis aktif saat mobil melintasi medan sempit atau bersudut tajam juga sangat membantu. Layar monitor utama selebar 12,3 inci di tengah dasbor menampilkan pandangan kamera sebelah depan dan samping untuk mengetahui posisi mobil terhadap rintangan atau bahaya di sekitarnya, misalnya jurang atau parit dalam.
Pada saat mobil melintasi medan tanjakan ekstrem yang diikuti turunan, kamera di depan ini juga akan membantu pengemudi mengetahui kondisi medan di depan meskipun matanya tak bisa melihat langsung melalui kaca depan karena sudut pandang yang ekstrem.
Kontrol ”pivot”
Medan pun kian ekstrem saat kami memasuki jalan sempit menanjak dengan kombinasi medan berbatu dan tanah basah. Di satu titik, Kompas harus melewati tikungan tusuk konde (hairpin) ke kanan yang langsung dilanjutkan dengan jalan menanjak tajam.
Sempat muncul keraguan apakah mobil sepanjang 5,065 meter dan lebar 1,980 meter ini akan bisa menikung dengan sudut sekecil itu. Aditya Prawira, Sales Section Head Lexus Indonesia, yang hari itu berperan sebagai navigator, menganjurkan agar memanfaatkan fitur unik di LX 570, yakni turn assist.
Jika kita belok ke kanan, roda belakang sebelah kanan akan mengunci.
Saat fitur ini diaktifkan dengan memencet tombol di konsol, salah satu roda belakang di arah belok akan mengunci. Jadi, jika kita belok ke kanan, roda belakang sebelah kanan akan mengunci. Efeknya, mobil akan dipaksa berputar dengan roda tersebut menjadi poros berputar, seperti pemain basket yang melakukan pivot dengan satu kaki menjadi poros berputar.
Dan terbukti, saat roda kanan terkunci, mobil terasa bergeser berputar ke kanan dan tikungan tajam itu terlewati tanpa masalah.
Mobil kemudian diajak memasuki kawasan wisata offroad Gayatri Mountain Adventure di kawasan Gunung Mas itu. Berbagai variasi medan yang memang benar-benar diperuntukkan bagi mobil berpenggerak empat roda dijajal. Bahkan, sebagian jalurnya tak tampak sebagai jalan yang bisa dilewati mobil karena tertutup rumput dan semak-semak tinggi. Hujan yang turun pun mengubah permukaan tanah menjadi lumpur.
Namun, fitur crawl control bekerja dengan baik. Cukup pindahkan mode MTS ke mud and sand, dan mobil pun merangkak ke depan. Secara otomatis tenaga mesin disalurkan ke roda yang membutuhkan traksi lebih guna bergerak maju.
Semua kemampuan itu dilakukan dalam kondisi mobil masih menggunakan ban standarnya, yakni Dunlop Grandtrek PT3A ukuran 275/50 R21. Ini adalah ban segala musim (all-season). Ban ini lebih ditujukan untuk performa pengendaraan di jalan raya daripada di medan offroad berlumpur licin.
Jadi, wajar saat kami sudah berulang kali melewati jalur berlumpur itu sehingga menjadi sangat becek dan licin serta makin cekung, akhirnya keterbatasan ban ini menjadi penghambat untuk melaju terus dan kami harus mundur.
Khas Lexus
Semua petualangan di medan antah berantah itu tetap dilakukan dengan cara Lexus, yang penuh gaya dan kenyamanan. Ibaratnya, jika ada istilah glamping alias glamorous camping untuk kemah mewah, maka ini kira-kira bisa disebut sebagai glamorous offroad.
Betapa tidak, sembari mobil merangkak maju melibas jalan lumpur dengan crawl control- nya, di dalam mobil tetap kita tetap menikmati kabin yang kedap dan musik berkualitas tinggi dari sistem audio Mark Levinson dengan 19 pengeras suara. Selain itu, bantingan suspensi masih nyaman khas Lexus walau sasis tangga (ladder frame) mobil tetap menjaga rigiditas mobil saat terguncang-guncang melewati medan tak rata.
Saat di luar hujan turun dan hawa dingin pegunungan menyergap, tak usah khawatir karena jok baris depan dan tengah dilengkapi pemanas. Badan pun tetap terasa nyaman dan hangat sembari mengarahkan mobil keluar dari medan berat.
Pengalaman menjajal Lexus LX 570 di segala medan ini mengingatkan pada slogan baru Lexus yang pernah disampaikan General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, yakni Experience Amazing. ”Ini adalah sebuah konsep yang mentransformasi function menjadi emotion, performance menjadi passion, dan technology menjadi imagination,” kata Adrian kepada Kompas beberapa waktu silam.
Jadi, lain kali Anda memutuskan membeli dan menggunakan Lexus LX 570 ini, selalu ingat bahwa di balik harganya yang lumayan fantastis itu, tersimpan kemampuan dan teknologi
yang begitu mumpuni. Jangan biarkan kemampuan itu tersia- siakan....