NOTTINGHAM, SENIN – Nottingham Forest membekap Arsenal 4-2 dalam laga lanjutan Piala FA di Stadion City Ground Nottingham, Senin (8/1). Untuk pertama kalinya di bawah besutan Arsene Wenger selama 21 tahun, “The Gunners” harus menelan pil pahit untuk tersingkir di babak ketiga Piala FA.
Arsenal takluk dari skuad Nottingham yang tujuh orang di antaranya pemain berusia di bawah 23 tahun. Semangat muda Nottingham mampu meredam agresivitas Arsenal yang akhirnya harus menanggung akibat dari permainan yang jauh dari efektif. Nottingham saat ini bermain di Liga Championship, satu tingkat di bawah Liga Primer Inggris.
Kemenangan Nottingham ditentukan dua gol Eric Lichaj pada menit ke-20 dan menit ke-44 serta dua gol lain yang berasal dari titik penalti oleh Ben Brereton pada menit ke-64 dan Kieran Dowell menit ke-85. Adapun Arsenal memperkecil ketinggalan melalui Per Mertesacker pada menit ke-23 dan Danny Welbeck pada menit ke-79.
“The Gunners” tersungkur meski mendominasi pertandingan. Penguasaan bola Arsenal mencapai 69 persen dengan membuat 14 kali tembakan dan hanya empat tembakan yang mengarah ke gawang. Sementara dari 12 kali tembakan yang dibuat Nottingham, sembilan di antaranya mengancam gawang tim lawan.
Penguasaan bola Arsenal tidak berbanding lurus dengan efektivitas serangan. Bola yang dialirkan ke bagian pertahanan lawan tidak diikuti dengan penyelesaian akhir yang mumpuni. Strategi Arsene Wenger tidak menerjunkan sebagian besar pemain utama pun menjadi langkah blunder menghadapi semangat pemain muda Nottingham yang begitu menggelora untuk menang.
Tak ayal lagi, Wenger pun kecewa. “Kami melawan pemain Forest yang sangat tajam dan berbahaya. Secara keseluruhan, bisa dibilang permainan kami masih buruk,” ujar Wenger, usai laga. Wenger menonton anak asuhnya bertanding dari tribun akibat terkena sanksi dari FA (Federasi Sepak Bola Inggris) terkait protes kerasnya terhadap wasit Mike Dean dalam laga Liga Inggris saat Arsenal melawan West Bromwich Albion yang berakhir imbang 1-1.
Di bawah asuhan Wenger, Arsenal berjaya di kancah kompetisi Piala FA. Manajer asal Perancis ini membawa Arsenal menggondol tropi Piala FA tujuh kali, dan tiga di antaranya dalam empat tahun terakhir. Terhenti di babak ketiga Piala Fa merupakan yang pertama bagi Wenger sejak membesut “The Gunners” 21 tahun silam.
Manajer sementara Nottingham Forest, Gary Brazil, menilai, pemain Forest memperagakan permainan yang layak untuk menang. Mereka tak membiarkan Arsenal mendikte permainan dan mengambil alih kendali pertandingan. “Kami tidak mau memberi ruang yang terlalu leluasa untuk lawan. Kami tidak bodoh dengan membiarkan lawan memaksa kami bermain sesuai dengan kemauan mereka,” kata Brazil.
Kepada BBC, mantan penyerang Chelsea Chris Sutton menilai, kekalahan Arsenal atas Notingham akibat dari arogansi Wenger untuk tidak menerjunkan sebagian besar pemain inti. Dari seluruh pemain yang dibawa Wenger, hanya Calum Chambers yang merupakan pemain utama di Liga Primer Inggris.
“Saya pikir terlalu sombong jika Arsenal dapat menaklukkan Forest dengan skuad seperti itu. Jika tahu pertandingan akan berjalan cukup sulit, kenapa tidak menurunkan pemain terbaik,” ucap Sutton. (Reuters)