Pameran litografi, atau karya cetak grafis karya John Lennon itu, merupakan bagian dari sensasi John Lennon di sekitar hari-hari bubarnya The Beatles pada awal 1970-an. Coretan Lennon dalam litografi itu merupakan semacam catatan, yang juga diabadikan Lennon dalam lagu Beatles, ”The Ballad of John and Yoko”. Berikut petikannya: ”Honeymooning down by the Seine” dan ”You can get married in Gibraltar near Spain”.
Nah, peristiwa sekitar perkawinan, bulan madu, dan aksi yang disebut ”Bed In” itulah yang dibuat Lennon dalam litografi. Oleh polisi, karya itu dilarang dipamerkan karena dianggap sebagai perbuatan tidak senonoh atau indecency.
Padahal, secara sadar Lennon dan Yoko Ono, istrinya yang berdarah Jepang itu, sengaja memanfaatkan momentum perkawinan mereka untuk promosi perdamaian. Seperti diketahui, pada seputaran akhir 1960-an, dan awal 1970-an, gelombang protes terhadap perang Vietnam memanas di Eropa dan Amerika Serikat. Salah satunya dilakukan oleh Lennon melalui aksi dan lagu.
Aksi Bed In dilakukan Lennon-Yoko di beberapa kota, termasuk di Amsterdam, Belanda. Pada aksi itu, Lennon-Yoko mengundang wartawan untuk datang ke Kamar 702, Amsterdam Hilton Hotel, pada 25-31 Maret 1969 antara pukul sembilan pagi sampai pukul sembilan malam. Di kamar itu, Lennon-Ono berada di ranjang dengan pakaian tidur. Di atas ranjang tertulis Bed Peace.
Peristiwa itu ikut ditulis dalam lagu ”The Ballad of John and Yoko”. Berikut salah satu baitnya: ”Drove from Paris to the Amsterdam Hilton/ Talking in our beds for a week/ The newspapers said, say what\'re you doing in bed/ I said we\'re only trying to get us some peace...”.
Aksi sensasional Lennon tersebut ramai dikabarkan media massa. Peristiwa itu menjadi bagian dari aksi perdamaian Lennon. Ia juga menyuarakan perdamaian lewat lagu. Pada Juli 1969, ia merilis lagu tunggal ”Give Peace a Chance”. Dan yang menjadi lagu awet hingga sekarang adalah ”Imagine”. ”Imagine all the people... Living life in peace...”.