Jalan tol ini juga menjadi tumpuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Sumatera, khususnya di Lampung. ”Kalau biaya transportasi mahal, logistik mahal, bagaimana produknya bisa murah, bagaimana bisa bersaing? Maka kita konsentrasi ke infrastruktur. Tol ini saya resmikan untuk memacu agar (bagian) yang lain bisa segera dirampungkan,” kata Presiden Jokowi.
Setelah meresmikan, Presiden meninjau gerbang tol dan melakukan uji coba jalan tol Seksi 1 dengan menaiki truk. Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra.
Jalan tol Seksi 1 Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan Seksi 5 Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 km membentang antara Kecamatan Bakauheni dan Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Adapun Tol Bakauheni-Terbanggi Besar seluruhnya sepanjang 140,9 km merupakan bagian Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.704 km. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menghubungkan dua kota, yakni Bandar Lampung dan Metro, serta tiga kabupaten, yakni Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Waktu tempuh
Jika jalan tol beroperasi, waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni ke Terbanggi Besar yang biasanya 3-4 jam karena jalan sempit, padat, dan banyak pasar akan lebih pendek. Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia Wilayah Lampung Zamzani Yasin menuturkan, pengoperasian tol membuat daya saing dan infrastruktur di Lampung lebih baik.
Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembebasan lahan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah mencapai 90 persen. Adapun tahap konstruksi 64 persen. Biaya investasi proyek itu mencapai Rp 16,8 triliun.
Menurut rencana, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar bisa selesai dan beroperasi pada Juni tahun ini. ”Jadi, ada Jalan Lintas Timur dan ada jalan tol. Jalan tol akan mempercepat arus logistik,” kata Basuki.
I Ngurah Putra mengatakan, dari desain bisnis awal, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan dilalui kurang dari 10.000 kendaraan per hari. Jika semua ruas tol tersambung, jumlah kendaraan yang lewat dipastikan semakin banyak. Tarif di ruas tersebut adalah Rp 800 per kilometer. (VIO/NAD)