Indonesia Jadi Pasar Potensial Pariwisata Dubai
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Dubai menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia sebanyak 2 juta pengunjung pada 2020. Berbagai promosi dan penawaran destinasi baru dilakukan secara masif untuk mendukung target tersebut.
Senior Manager Asia Pacific International Operations Dubai Corporation of Tourism and Commerce Marketing (DCTCM) Hoor Mohammad Noor Al Khaja menyampaikan, Indonesia merupakan pasar baru bagi pariwisata Dubai. DCTCM melihat Indonesia memiliki potensi wisatawan yang baik.
“Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Potensi pertumbuhan ekonominya juga baik. Kami yakin Indonesia merupakan pasar baru yang cukup potensial,” ujarnya dalam diskusi media perdana Dubai Tourism Indonesia di Jakarta, Senin (22/1).
Berdasarkan data DCTCM yang dipaparkan Hoor, jumlah wisatawan asal Indonesia yang datang ke Dubai pada Januari-November 2017 sebanyak 31.805 pengunjung. Sementara pada 2016, jumlah wisatawan Indonesia sebanyak 37.491 pengunjung.
Director of Frontier Market Dubai Tourism Jessie Ling menyampaikan, promosi akan semakin gencar dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Indonesia. Meski belum menetapkan secara pasti jumlah target wisatawan Indonesia, ia berharap terjadi peningkatan sebesar 5 persen sampai 7 persen tiap tahunnya.
Dia menambahkan, setidaknya dari target wisatawan global yang datang ke Dubai pada 2020, Indonesia bisa menyumbangkan sekitar dua juta pengunjung. “Diharapkan Indonesia bisa menyumbangkan jumlah wisatawan sebesar 10 persen dari target 20 juta wisatawan global pada 2020,” kata Jessie.
Hoor menambahkan, potensi lain yang dilirik dari wisatawan Indonesia adalah dari segmen pengunjung yang melaksanakan ibadah umrah. Tercatat sekitar 870.000 orang yang melakukan umrah setiap tahunnya. Menurutnya, Dubai dapat memberikan pengalaman baru bagi pengunjung setelah menunaikan ibadah tersebut.
Selain itu, saat ini terdapat total lima penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali menuju Dubai. Hal ini dianggap bisa semakin memudahkan wisatawan Indonesia untuk berkunjung. Hoor juga mengatakan, dari jumlah wisatawan Indonesia yang datang, sebanyak 60 persen diantaranya tinggal di hotel bintang empat dan lima.
Pasar baru
Melihat potensi tersebut, pihak DCTCM pun melakukan kunjungan pertamanya di Indonesia pada 2018. Kunjungan kali ini merupakan rangkaian dari Dubai Leisure Roadshow di Asia Tenggara. “Ini pertama kalinya kami mengadakan roadshow di Indonesia karena negara ini memang pasar baru bagi pariwisata Dubai,” katanya.
Dalam roadshow ini, pihaknya mendatangkan 27 operator pariwisata di Dubai, termasuk satu maskapai penerbangan dan 13 operator perhotelan lokal dan internasional. Lebih dari 85 biro perjalanan di Indonesia pun mengikuti acara ini.
Selain Indonesia, Dubai Leisure Roadshow juga akan diadakan di Malaysia dan Singapura pada 23-26 Januari 2018. Hoor mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan parisiwata yang ditawarkan di Dubai. DCTCM juga ingin memperlihatkan berbagai pengalaman menarik yang bisa didapatkan oleh keluarga, pasangan, atau wisatawan solo yang ingin mencari destinasi wisata yang baru dan berbeda.
“Kami yakin lewat Dubai Leisure Roadshow perdana ini akan lebih mengenalkan wisata di Dubai. Acara ini juga menjadi komitmen kami terhadap pertumbuhan jumlah wisatawan Indonesia,” ujar Hoor.
Dia menambahkan, pariwisata Dubai akan terus dikembangkan. Berbagai visi terkait pariwisata pun ditargetkan pada 2020 mendatang. Selain mendatangkan sebanyak 20 juta pengunjung global, Hoor mengatakan, ditargetkan Dubai bisa menjadi kota nomor satu di dunia yang paling sering dikunjungi untuk acara bisnis, wisata keluarga, ataupun berbagai acara internasional.
Berdasarkan data yang dihimpun DCTCM, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dubai pada 2015 sebesar 14,2 juta turis dan meningkat menjadi 14,9 juta pengunjung pada 2016. Sementara, jumlah wisatawan yang berkunjung dalam periode Januari hingga November 2017 tercatat sebesar 14,24 juta. Dari jumlah tersebut negara yang paling banyak mengunjungi Dubai, yaitu India, Saudi Arabia, Inggris, Oman, dan Pakistan.
Destinasi baru
Untuk meningkatkan potensi pariwisata Dubai, berbagai pembangunan destinasi baru pun dilakukan. Pada 2017 ini, beberapa bangunan baru yang dibuka antara lain, Bulgari Resot Dubai, Renaissance Downtown Hotel, XLine Dubai Marina, Dubai Safari Park, dan Dubai Frame.
Hoor menyampaikan, XLine Dubai diklaim menjadi zip line terpanjang di dunia dengan panjang satu kilometer dan tinggi 170 meter dari permukaan tanah. Garis ini memiliki kemiringan sebesar 16 derajat dan mencapai kecepatan tertinggi rata-rata 80 kilometer per jam. Zip line merupakan wahana yang mirip dengan flying fox namun dengan jarak dan ketinggian yang jauh berbeda.
Selain itu, rencananya pada 2018 ini akan dibuka beberapa tempat hiburan lain, seperti Dolce Sky yang merupakan hotel yang menawarkan panorama terbaik di kota Dubai serta Perpustakan Mohammed Bin Rashid yang diklaim menjadi perpustakaan terbesar di dunia.
Director of Marketing IMG World of Adventure, Dubai Alan Lee menambahkan, salah satu andalan destinasi Dubai adalah taman hiburan. Kota ini memiliki lebih dari 100 taman hiburan yang menyajikan pengalaman yang beragam. “Jumlah taman hiburan di Dubai terus bertambah untuk mendorong tercapainya target 20 juta wisatawan,” ucapnya.
Alan mengatakan, taman hiburan IMG World of Adventure merupakan taman hiburan dan rekreasi yang menyajikan wahana permainan untuk segala jenis usia. Dia menjelaskan, IMG Worlds of Adventure dibangun di atas lahan seluas 1,5 juta hektar. Taman ini bekerja sama dengan studio animasi seperti Marvel dan Cartoon Neworks.
“Taman hiburan ini bisa menampung hingga 20.000 orang. Kami targetkan kunjungan wisatawan di tahun ini bisa mencapai 4,5 juta orang,” katanya. (DD04)