logo Kompas.id
UtamaImpor Beras Ditolak Petani...
Iklan

Impor Beras Ditolak Petani Lamongan dan Bojonegoro

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NQ79KFF6aVjLhnmRnJu5qhqBlZE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F20171124acie.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO K

Petani di Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memanen padi dengan mesin panen. Biaya panen dengan mesin Rp 35.000 per kuintal. Harga jual padi saat ini mencapai Rp 5.300 per kilogram gabah kering panen, tetapi pengeringan terkendala hujan.

LAMONGAN, KOMPAS — Pemerintah dan petani di Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, Jawa Timur, sama-sama kompak menolak rencana pemerintah mengimpor 500.000 ton beras. Rencana Kementerian Perdagangan itu dinilai bisa mematahkan gairah petani.

Bupati Lamongan Fadeli, Selasa (23/1), menyatakan secara tegas menolak beras impor masuk Lamongan. Kenaikan harga beras tidak akan berlangsung lama seiring panen raya di sejumlah wilayah. Harga akan turun dengan sendirinya ketika panen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000