Pemain belakang Manchester City asal Belgia, Vincent Kompany (kanan), memberikan aplaus kepada para pendukung klub itu, disaksikan gelandang City asal Belgia, Kevin de Bruyne, setelah pertandingan putaran keempat Piala FA antara Cardiff City dan Manchester City di Cardiff, Wales selatan, Minggu (28/1). City menang 2-0 atas Cardiff.
CARDIFF, SENIN — Manchester City berupaya menjaga harapan tetap menyala dalam meraih empat gelar pada musim kompetisi ini setelah melibas Cardiff City 2-0 pada babak keempat Piala FA di Stadion Cardiff, Wales, Senin (29/1). Kevin de Bruyne menjadi bintang yang membawa City melangkah ke babak berikutnya.
Upaya Manajer Pep Guardiola demi memenuhi mimpi Manchester City meraih empat gelar atau quadruple pada musim kompetisi ini terlihat dengan menurunkan skuad utama minus David Silva dan kiper Ederson. De Bruyne dan Raheem Sterling bahkan dimainkan selama 90 menit.
Guardiola tidak mau berjudi dengan merotasi banyak pemain meskipun menghadapi Cardiff City, tim semenjana dari Divisi Championship, kompetisi sepak bola kasta kedua di Inggris. Namun, City harus kehilangan Leroy Sane pada beberapa pertandingan ke depan karena mengalami cedera menjelang babak pertama usai.
”Saya bangga dengan para pemain. Mereka memperlihatkan diri sebagai tim yang cukup matang ketika menghadapi lawan seperti Cardiff (yang bermain cukup keras). Apalagi, banyak pemain City yang kurang istirahat karena terus bertanding,” ujar Guardiola kepada BBC.
Dua gol kemenangan City disarangkan De Bruyne melalui tendangan bebas pada menit ke-8 dan tandukan Sterling pada menit ke-37. De Bruyne dengan brilian menendang bola menyusur rumput dan masuk ke gawang melalui celah kaki para pemain lawan yang melompat. Adapun Sterling memperdaya kiper Neil Etheridge setelah mendapat umpan lambung Bernardo Silva.
”Kami sudah mengetahui cara mereka bertanding sebelumnya. Mereka bermain dengan menerapkan penjagaan orang, tetapi itu justru meninggalkan banyak celah di lapangan,” ujar De Bruyne seusai laga.
”The Citizens” mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 77 persen. Dari 17 tembakan yang dilesakkan City, tujuh membahayakan gawang lawan. Adapun Cardiff hanya membuat 10 kali tembakan dan dua mengarah ke gawang City.
Manajer Cardiff City Neil Warnock mengakui, perbedaan kelas antara City dan timnya cukup terasa dalam laga tersebut. ”Kami memiliki beberapa peluang. Namun, kualitas pemain kami menunjukkan perbedaan kelas dengan mereka,” ucap Warnock.
Kemenangan ini mengantarkan The Citizens ke babak kelima Piala FA dan membuat asa City untuk mengangkat empat trofi masih terbuka lebar. Di kompetisi Liga Primer, City masih bercokol sebagai pemuncak klasemen, sementara City juga lolos ke fase 16 besar Liga Champions dan berhasil melaju ke babak final Piala Liga Inggris untuk melawan Arsenal.
Selain City, Chelsea juga merengkuh kemenangan atas Newcastle United, 3-0, Minggu (28/1) malam, untuk melangkah ke babak kelima Piala FA. Michy Batshuayi menyumbang dua gol kemenangan Chelsea pada menit ke-31 dan ke-44 serta diakhiri Marcos Alonzo Mendoza pada menit ke-72.
Dua gol tersebut seolah menjadi pembuktian Batshuayi yang kerap dibangkucadangkan oleh Conte karena menjadi pelapis Alvaro Morata.
”Saat saya diberi kesempatan, saya akan mengambilnya dan memberikan yang terbaik,” kata penyerang asal Belgia tersebut.
Peter Byrne/PA via AP
Juergen Klopp
”The Reds” terjungkal
Dalam laga Piala FA lain, Liverpool terjungkal setelah takluk kepada West Bromwich Albion, 2-3, di Stadion Anfield, Minggu malam. Manajer Juergen Klopp mengakui, kekalahan menyakitkan Liverpool terjadi akibat kesalahan mereka sendiri.
Liverpool sempat unggul lewat gol Roberto Firmino pada menit ke-5. Namun, hanya berselang enam menit, Jay Rodriguez berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol, menit ke-7 dan menit ke-11.
West Bromwich makin meninggalkan tim tuan rumah setelah Joel Matip membuat gol bunuh diri menjelang babak pertama berakhir. Pada menit ke-78, Mohamed Salah memperkecil ketinggalan, tetapi tidak mampu menyelamatkan ”The Reds” dari kekalahan.
Seusai menang atas Manchester City, 4-3, di Anfield pada pertandingan Liga Primer pertengahan Januari silam, Liverpool tidak menunjukkan kepercayaan diri untuk bangkit. Sebaliknya, The Reds justru tampil inkonsisten, yang membuat mereka dibenamkan 0-1 oleh Swansea, tim penghuni dasar klasemen Liga Inggris, pekan lalu, sebelum dijerat kekalahan berikutnya dari West Bromwich. (AFP/REUTERS)
