Teknologi Periklanan yang Bantu Pasar Daring Menyasar Konsumen dengan Tepat

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Karyawan mendata dan menyiapkan barang pesanan untuk dikirimkan kepada pembeli di gudang penyimpanan milik situs belanja daring Lazada Indonesia di kawasan Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12). Lazada menambah pekerja hingga 3.500 orang untuk mengantisipasi tingginya pembelian selama acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan berlangsung pada 12-14 Desember 2017.

DA NANG, KOMPAS — Criteo S.A, perusahaan teknologi periklanan bagi pemasaran perdagangan berbasis di Paris, meluncurkan Criteo Reseller Program. Program ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Asia Pasifik. Program ini memungkinkan pasar-pasar daring (online) menyasar konsumennya secara lebih tepat dengan mengikuti Criteo Dynamic Retargeting.

Penjualan e-dagang di Asia Pasifik diharapkankan melebihi 3 triliun dollar AS dan ditargetkan berkontribusi sebanyak lebih dari 25 persen dari total penjualan ritel secara regional pada 2021. Seluruh area Asia Pasifik hampir 6 dari 10 orang konsumen membeli produk di pasar daring.

Oleh karena itu, program ini di desain untuk membantu pasar daring dan pedagangnya memaksimalkan kesempatan pertumbuhan yang dialami Asia Pasifik sekarang, sambil memberikan pengalaman yang lancar dan relevan bagi konsumen di seluruh perangkat dan saluran penjualan.

”Sebenarnya di setiap negara Asia Pasifik, pasar daring telah menduduki posisi teratas dalam situs-situs e-dagang atau aplikasi-aplikasi yang sering digunakan oleh para konsumen lokal. Bagi para pedagang, partisipasi di dalam pasar daring telah menjadi jalur terjelas menuju kesuksesan,” kata Yvonne Chang,  Executive Managing Director, Criteo Asia Pasifik di Da Nang, Vietnam, Kamis (1/2), sebagaimana dilaporkan wartawan harian Kompas, Andreas Maryoto.

Penjualan e-dagang di Asia Pasifik diharapkankan melebihi 3 triliun dollar AS dan ditargetkan berkontribusi sebanyak lebih dari 25 persen dari total penjualan ritel secara regional pada 2021.

Kompas/Andreas Maryoto

Direktur Pelaksana Asia Pasifik Criteo Yvonne Chang memberikan penjelasan mengenai Criteo kepada wartawan Asia Pasifik di Da Nang, Vietnam.

”Melalui Criteo Reseller Program, sekarang pedagang dapat mengambil keuntungan dari Criteo Dynamic Retargeting untuk kembali terlibat dengan konsumen online dalam lingkungan pasar. Mereka dapat mengontrol dan menyesuaikan pengeluaran iklan mereka untuk menghubungkan konsumen dengan produk yang mereka butuhkan dan sukai. Ini dapat meningkatkan keuntungan bagi pedagang, pemasar, dan ekonomi yang menjadi bagain mereka. Program ini akan meningkatkan pertumbuhan perdagangan lebih lanjut di sejumlah negara dan wilayah,” katanya.

Dengan akses yang diperluas mesin Criteo yang terus mempelajari pasar dan ekosistem perdagangan yang terbuka, seorang pedagang sekarang dapat mempersonalisasi penawaran produk dan rekomendasi untuk menjangkau, berinteraksi, dan mengonversikannya menjadi pembelian oleh konsumen dalam skala yang lebih besar.

Kompas/Nur Hidayati

Layar di arena Mercedes Benz Arena Shanghai, China, menampilkan total penjualan senilai 168,2 miliar yuan, setara dengan Rp 342 triliun, yang dicapai dalam 24 jam festival belanja daring Alibaba 11.11 Global Shopping Festival pada Minggu (12/11/2017).

Pasar daring yang mendorong peningkatan jangkauan dan penjualan bagi para pedagangnya akan menikmati peningkatan pendapatan dan pertumbuhan gross merchandise volume (GMV) yang lebih tinggi, sekaligus memperkuat nilai jual mereka sebagai saluran penjualan.

Criteo Reseller Program menawarkan para pemasar daring sebuah sistem yang dinamakan Application Programming Interface (API) yang mempermudah manajemen kampanye. Teknologi ini memungkinkan pedagang mengelola dan menyesuaikan harga iklan dan cost-per-click (CPC) mereka sendiri.

Ini memungkinkan pedagang meningkatkan penjualan melalui kampanye dynamic retargeting di pasar daring sehingga pasar daring tidak perlu mengelola pengeluaran iklan dan anggaran bagi para pedagang yang ada dalam pasar daring. Mereka juga dapat mengelola integrasi teknis, tanpa pengembangan teknis lebih lanjut yang dibutuhkan dari para pedagang itu sendiri.