JAKARTA, KOMPAS — Tawuran terjadi di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2) dini hari. Dua orang dari kelompok berbeda tewas akibat peristiwa tersebut.
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno mengatakan, dua orang meninggal di lokasi kejadian, yaitu Rifaldi Giant Haryanto dan Riki Fajar (30). Rifaldi, yang berusia belasan tahun, meninggal dengan sejumlah luka bacok di bagian punggung. Rifaldi diketahui merupakan warga Depok, Jawa Barat. Adapun Riki adalah warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Riki meninggal dengan luka sabetan senjata tajam di paha kiri dan wajah.
”Saat ini Tim Polsek Kemayoran dan Polres Metro Jakpus sedang mengembangkan kasus ini. Kami sedang mencari pelakunya,” kata Suyatno saat dikonfirmasi, Sabtu, di Jakarta.
Suyatno menambahkan, berdasarkan informasi dari saksi di tempat kejadian, tawuran itu terjadi antara massa dari kelompok Depok dan Johar Baru. Belum diketahui secara pasti apa penyebab pecahnya tawuran antarwarga tersebut.
Saksi mata kejadian itu, MF (16), yang dimintai keterangan polisi, mengatakan, ia diajak teman-temannya ikut tawuran di Kemayoran. Ia mengaku warga Tangerang, Banten. Ia juga tak merinci jumlah orang yang terlibat tawuran. Seusai tawuran, baru diketahui dua orang tergeletak dan terluka parah, yang kemudian meninggal.
Menurut Camat Kemayoran Hery Purnama, kawasan sekitar Jalan Letjen Suprapto, Jalan Benyamin Sueb, dan bundaran Kemayoran memang rawan untuk balapan liar dan tawuran, selain juga sebagai tempat nongkrong pada akhir pekan. Baik polisi maupun satuan polisi pamong praja sering menyisir dan merazia kawasan tersebut. Namun, dalam peristiwa itu, warga memanfaatkan waktu dini hari. (DEA)