Putri Jakarta Pertamina Energi Juara Putaran Pertama Proliga
Oleh
Ambrosius Harto Manumoyoso/Adi Sucipto Kisswara
·2 menit baca
GRESIK, KOMPAS — Tim putri Jakarta Pertamina Energi mengukuhkan diri sebagai Juara putaran pertama dalam kompetisi Bola Voli Proliga 2018 setelah di laga pamungkas seri ketiga di Gedung Olahraga Tridharma, Gresik, Minggu (4/2), membenamkan Bekasi BVN dengan skor 3-0 (25-17, 27-25, 25-15). Pertamina Energi mengoleksi nilai 18 dari enam pertandingan dan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan juga tidak kehilangan satu set.
Bandung Bank BJB Pakuan mengakhiri putaran pertama dengan nilai 15. Tim besutan Octavian itu harus puas di posisi runner-up setelah menaklukkan Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-0 (25-21, 25-18, 26-24).
Meskipun menang, Pertamina sempat keteteran dan nyaris kecolongan di set kedua. Saat itu mereka tertinggal 21-24. Namun, semangat juang Pertamina Energi dan kecerobohan BVN membuat hasil set kedia berubah. Pertamina Energi memenangi set kedua dengan skor 27-25.
Pelatih Pertamina Energi Muhammad Anshori mengatakan, perlawanan BVN muncul saat dirinya mencoba merotasi pemain. Pemain inti ditarik diganti pemain muda. ”Sayangnya, pemain tidak siap tampil, sedangkan BVN tampil semangat,” katanya.
Kini, Pertamina punya waktu jeda tiga minggu untuk bisa fokus pada putaran kedua. Anshori tetap menjaga rotasi pemain untuk menghindari titik jenuh. ”Kompetisi yang padat dikhawatirkan membuat antiklimaks,” ujarnya.
Asisten Pelatih Bekasi BVN Ian Hermansyah menilai dari sisi teknik, pola permainan anak asuhnya mulai terlihat, termasuk spike Timnya bisa mengimbangi tim inti Pertamina. Karakter dan progres tim dan semangat pemain diharapkan makin terlihat.
”Harusnya tadi kami bisa ambil set kedua. Kalau tidak buru-buru dan gagal receive bisa menang saat unggul 24-21,” kata Ian.
Menurut Ian, timnya fokus pada pembinaan pemain muda. Pada putaran kedua ada rencana menambah satu pemain asing dan dua pemain lokal.
Nipa Nurdianti menuturkan meskipun mengakui keunggulan Pertamina Energi, timnya harusnya unggul set kedua. ”Kami kebanyakan masih muda. Jadi saat di lapangan satu kesalahan saja, mudah membuat drop,” katanya.