Hujan Masih Mengancam
JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi hujan lebat masih berpotensi terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hingga Rabu (7/2) dengan konsentrasi utama di Jabodetabek selatan, termasuk Bogor. Meski begitu, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada hingga Maret.
”Seluruh Jabodetabek mesti waspada, tetapi konsentrasinya lebih banyak di selatan, lalu barat dan timur,” ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ramlan, Senin, di Jakarta. Cuaca di selatan dipengaruhi potensi hujan orografis dipicu daerah pegunungan.
- English Version: More Heavy Rain Ahead
Senin dini hari hingga sore, Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meluap dan menggenangi kawasan RW 003 dan 004. Ratusan rumah tergenang dengan ketinggian 40-75 sentimeter. Warga Kampung Ambon di Kelurahan Kebon Pala, Jatinegara, juga bersiap menghadapi banjir sejak Senin pagi. Luapan Sungai Ciliwung memasuki permukiman padat itu dan air terus naik menjadi sekitar 60 sentimeter di lokasi terendah pada Senin sore.
Warga pun mengangkut peralatan dan perabot elektronik untuk dititipkan. ”Tadi pukul 10.00 ketinggian air sekitar 10 cm, sekarang sudah sekitar 60 cm. Katanya bakal naik terus ini sampai malam,” kata Wariyem (57), warga Kebon Pala, setelah memindahkan mesin cucinya.
Senin pagi, tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, mencapai 220 cm dan terus meninggi sehingga masuk level Siaga I, tingkat tertinggi risiko banjir bagi warga Jakarta di sekitar sempadan Sungai Ciliwung. Hujan deras di hulu Ciliwung, Bogor, terjadi sejak Minggu (4/2).
Catatan BMKG selama 24 jam, hujan turun merata di Jabodetabek pada Minggu pagi hingga Senin pagi. Intensitas tertinggi terdata di Stasiun Meteorologi Citeko, Bogor, 152 milimeter. ”Intensitas curah hujan lebih dari 150 mm per hari masuk kategori hujan ekstrem,” kata Ramlan.
Intensitas curah hujan lebih dari 150 mm per hari masuk kategori hujan ekstrem.
Di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan meminta masyarakat waspada pada dampak cuaca dan aliran air dari Bogor. Pemerintah Provinsi DKI juga telah menyiagakan sekitar 400 pompa air dan puluhan pompa air mobile. Kewaspadaan banjir setidaknya ada di 12 tempat.
Puncak longsor
Senin pukul 09.00, longsor terjadi di sejumlah tempat di kawasan jalur Puncak, Bogor. Satu orang meninggal (Lilis, 45 tahun); satu kritis, dan tiga lainnya luka di Desa Tugu Selatan, Cisarua, di dekat Masjid Atta’awun. Di wilayah Riung Gunung, Cisarua, tiga orang dilaporkan tertimbun tanah longsor.
”Evakuasi kami lanjutkan esok pagi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Sumardi di Riung Gunung.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, lima orang dilaporkan hilang di kawasan Puncak. Adapun lima orang lainnya belum ditemukan akibat longsor di jalur kereta api Sukabumi-Bogor Kilometer 13,800 di petak jalan Batu Tulis-Maseng, tepatnya di Desa Warung Menteng, Cijeruk, Kabupaten Bogor.
lima orang lainnya belum ditemukan akibat longsor di jalur kereta api Sukabumi-Bogor Kilometer 13,800 di petak jalan Batu Tulis-Maseng, tepatnya di Desa Warung Menteng, Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Longsor membuat rel sepanjang 40 meter menggantung. Jalur KA ditutup total. ”Delapan orang luka ringan dan lima orang lainnya sedang dicari,” kata Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi M Dicky Pastika.
Kawasan Puncak ditutup
Polisi juga menutup total jalur utama Puncak sejak Senin pagi. Jalan ditutup untuk evakuasi korban longsor ataupun pembersihan badan jalan yang dilalui alat-alat berat. ”Kalau malam ini, jalur yang dibuka hanya sampai Gunung Mas. Selebihnya belum dapat dilewati kendaraan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama. Jalur Puncak kemungkinan akan dibuka besok siang.
Hingga Senin malam, sejumlah wilayah yang terkena longsor di kawasan Puncak masih mati listrik. Kendaraan dari arah Bogor diizinkan melintas sampai kawasan Gunung Mas.
Dampak penutupan jalur Puncak, perjalanan dari Jakarta menuju Cianjur dialihkan melalui Sukabumi, sedangkan jalur Cianjur-Jakarta dialihkan lewat Jonggol. Terkait gangguan perjalanan KA jurusan Bogor-Sukabumi, PT KAI Daop I Jakarta menerjunkan tim. ”Kami berusaha meminimalkan gangguan perjalanan kereta api di lintas Bogor-Sukabumi,” kata Senior Manager Humas Daop I Jakarta Edy Kuswoyo.
Setiap hari lintas Bogor-Sukabumi dilalui 10 perjalanan KA yang terdiri dari 6 KA penumpang dan 4 KA angkutan barang. Pembatalan perjalanan KA dilakukan PT KAI Daop I Jakarta sampai jalur dinyatakan aman.
Kembalikan kawasan
Mencegah keberulangan longsor yang mematikan, salah satu yang diusulkan adalah mengembalikan kawasan Puncak pada kondisi ekosistem semula. Pengelolaan wilayah secara bersama antara Jabar dan Jakarta atau lewat sebuah badan otorita bisa jadi prioritas selanjutnya setelah keberanian memulai dimiliki.
Dosen Institut Pertanian Bogor yang mendalami kajian agraria dan ekologi politik, Arya Hadi Dharmawan, mengatakan hal itu menyusul kemungkinan mengembalikan kondisi Puncak seperti semula atau sekurang-kurangnya mendekati. ”Butuh upaya dan biaya besar,” katanya.
Namun, tanpa keberanian memulai mengembalikan kondisi ekosistem yang mendukung keberlanjutan lingkungan Puncak dan sekitarnya, kabar buruk masih akan meneror Bogor, Jakarta, dan sekitarnya.
(JOG/IRE/INK/HLN/ARN/AIK/DD05/DD16)