JAKARTA, Kompas - Warga Kampung Cililitan Kecil, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, korban banjir terpaksa meminta-minta di jalan karena belum mendapat bantuan. Belasan warga korban banjir itu terlihat berderet dengan kotak di seadanya di ruas Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Selasa (5/2), sembari mengacungkannya pada kendaraan yang melintas.
Usna (42) meminta bantuan bersama anak lelakinya yang berusia sekitar 10 tahun. Ia mengatakan belum mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah hingga sore. "Sehari-hari kan saya jualan rokok di rumah. Ini ga bisa jualan, ga ada uang. Dapatnya bantuan cuma nasi-nasi aja," katanya.
Air dari luapan Sungai Ciliwung masuk ke sekitar 300 rumah di Cililitan kecil sejak Senin sore. Sekitar pukul 21.00, air naik hingga 2 meter lebih di tempat terendah. Pemukiman itu berada di cekungan terletak sekitar 200 meter dari Sungai Ciliwung. Air masuk melalui saluran-saluran air.
Selain belum terima bantuan, warga membuat tenda pengungsian seadanya dengan tenda pecel ayam di trotoar. Sekitar 50 keluarga berlindung di sana. Terlihat beberapa anak kecil dan manula.
Diana (35) mengaku tak tahu harus mengungsi ke mana. Ia belum menerima sosialisasi. "Mungkin ada dapur umum dan pengungsian pemerintah, tapi saya tidak tahu di mana," ujarnya yang juga ikut meminta bantuan di jalanan.
Ia tak menduga banjir akan setinggi malam itu sebab tak ada pemberitahuan sebelumnya. Kawasan itu juga sudah tidak dilanda banjir lebih dari mata kaki dua tahun terakhir. (IRE)