Arkeolog Temukan Jejak Awal Peradaban Kerajaan Majapahit
Oleh
Runik Sri Astuti
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS -- Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur meneliti sebuah situs purbakala yang ditemukan warga di Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (7/2). Situs berupa susunan bata besar sepanjang 13 meter itu diduga kuat merupakan jejak peradaban hutan trik yang menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit.
Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari empat orang arkeolog. Kemarin, mereka tiba dilokasi situs yang berada di Dusun Klinter sekitar pukul 11.00. Tim kemudian melihat benda-benda purbakala yang ditemukan warga dan dikumpulkan di kantor Desa Kedung Bocok.
Jumlah benda purbakala itu mencapai puluhan dengan bentuk beragam. Ada lingga dan yoni-nya, lesung panjang, batu berbentuk lumpang, batu pipisan dan pecahan gerabah. Benda-benda itu ditemukan warga diberbagai tempat seperti area persawahan, sekitar sungai dan tempat pemakaman umum desa.
Setelah mengamati benda-benda purbakala di Kantor Desa, rombongan peneliti melanjutkan perjalanan menuju ke situs Kedung Bocok yang berjarak sekitar 1 km. Situs ini ditemukan oleh warga bernama Paiman (75) saat hendak menanam singkong di ladang, Sabtu (3/2).
Ladang itu merupakan tanah kas desa dan berlokasi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Paiman mengatakan saat mencangkul, mata cangkulnya mengenai bata merah berukuran besar. Dia kemudian menggali dengan hati-hati dan menemukan tumpukan bata yang tersusun rapi.
“Dari hasil pengukuran tim BPCB Jatim, batu bata itu memiliki panjang 32 cm, lebar 21 cm dan tinggi atau tebal 7 cm. Bata berukuran besar itu tersusun rapi membentuk struktur dinding,” ujar Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, Dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim Widodo.
Meski struktur dinding itu terlihat dengan jelas, namun Widodo belum berani memastikan bentuk bangunannya, apakah sebuah candi, tembok istana, atau dinding istana. Perlu kajian lanjutan dan penelitian lebih mendalam untuk memastikannya.
Yang jelas, temuan situs dan puluhan benda-benda purbakala lainnya di Desa Kedung Bocok menunjukkan adanya sebuah peradaban kuno. Kemungkinan besar merupakan sebuah perkampungan penduduk.
Mengacu pada Serat Pararaton, Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Sebelum mendirikan kerajaan, dia tinggal di hutan trik atau hutan tarik. Di kawasan hutan yang diperkirakan berada di daerah Kecamatan Tarik inilah, Raden Wijaya menyiapkan berdirinya Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto.
Destinasi
Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya penelitian yang dilakukan oleh BPCB Jatim. Pemkab Sidoarjo berharap hasil penelitian itu bisa ditindaklanjuti dengan eskavasi sehingga struktur bangunan bisa ditampilkan secara utuh.
Struktur bangunan yang merupakan jejak peradaban Majapahit ini akan dikembangkan menjadi obyek wisata baru untuk memperkaya obyek wisata sejarah yang ada di Sidoarjo. Obyek wisata sejarah itu antaralain Candi Pari, Candi Tawangalun, Candi Dermo, Candi Sumur, Candi Pamotan, dan Candi Medalem. “Saat ini pun sebenarnya temuan situs Kedung Bocok ini sudah berkembang menjadi obyek wisata sebab ramai dikunjungi oleh warga sekitar setiap harinya,” ujarnya.