DHARMASRAYA, KOMPAS - Pemerintah terus menambah lokasi pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Program yang dilakukan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu bertujuan memelihara saluran irigasi.
Menurut Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Imam Santoso di Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (7/2), P3-TGAI memberdayakan petani setempat. Mereka memelihara saluran irigasi kecil sambil menunggu masa panen atau musim tanam. Setiap petani mendapatkan penghasilan Rp 90.000 per hari.
“Mereka yang bekerja, tergabung dalam perkumpulan petani pemakai air. Setiap petani bisa bekerja harian atau mingguan,” kata Imam. Di Indonesia, P3-TGAI dilakukan di 5.000 lokasi pada tahun 2018. Dana yang dianggarkan untuk merealisasikan program itu sebesar Rp 1,2 triliun.
Kementerian PUPR terus memperluas program itu. Pada tahun 2017 misalnya, P3-TGAI dilakukan di 3.000 lokasi atau meningkat dibandingkan tahun 2015, sekitar 1.500 lokasi. Program Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR lain, yakni pemeliharaan saluran irigasi sekunder dan tersier.
Menurut Imam, program itu dilaksanakan di 5.600 lokasi pada tahun 2018. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan program itu sebesar Rp 1,7 triliun. Kementerian PUPR juga melaksanakan program pembuatan jalan produksi yang memberdayakan warga.