Waspadai Longsor Selama Puncak Musim Hujan Bulan Februari
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Puncak musim hujan tahun 2018 yang diperkirakan terjadi pada Februari diprediksi meningkatkan potensi bencana banjir, longsor, dan puting beliung di sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksikan hujan berintensitas tinggi akan berlangsung hingga Maret 2018, di mana puncak hujan terjadi selama Februari 2018.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2018, telah terjadi 275 bencana yang menyebabkan 30 jiwa meninggal dan hilang, 66 jiwa luka, 153.183 menderita dan mengungsi, 10.254 rumah rusak (1.315 unit rusak berat, 2.801 unit rusak sedang, dan 6.138 unit rusak ringan), dan 92 bangunan fasilitas umum rusak.
Bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal. Sejak awal tahun 2018 hingga Rabu (7/2) kemarin, terdapat 19 orang meninggal akibat longsor, sedangkan puting beliung 5 orang, banjir 3 orang, kombinasi banjir dan longsor 2 orang dan gempa bumi 1 orang.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis media, potensi longsor di Pulau Jawa meluas, yaitu di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan, dan di lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman. Wilayah ini memanjang di Jawa bagian tengah hingga selatan. Dari peta potensi longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi paling banyak dari ancaman longsor.
Daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya.
Sementara di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga, dan Boyolali. Di Jawa Timur, terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, dan Banyuwangi.
BNPB mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. ”Kenali lingkungan sekitarnya dan tanda-tanda akan terjadinya longsor, seperti adanya retakan tanah, amblesan tanah, keluarnya mata air pada lereng, air sumur dan mata air tiba-tiba keruh, pohon dan tiang listrik miring, tembok bangunan dan fondasi tiba-tiba retak dan lainnya. Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari mahkota longsor. Saat hujan lebat waspadalah. Jika perlu, mengungsi sesaat ke tempat aman,” ujar Sutopo. (*/BIL)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.