logo Kompas.id
UtamaUsut Tuntas Motif Penyerangan ...
Iklan

Usut Tuntas Motif Penyerangan dan Tegakkan Hukum

Oleh
· 4 menit baca
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X (kiri) berjalan bersama Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu (11/2) malam, seusai menjenguk korban luka akibat penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu pagi. Penyerangan itu dilakukan oleh seorang lelaki bersenjatakan pedang dan mengakibatkan lima orang terluka, yakni seorang pastor, seorang polisi, dan tiga jamaah gereja.
Kompas/Haris Firdaus

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X (kiri) berjalan bersama Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu (11/2) malam, seusai menjenguk korban luka akibat penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu pagi. Penyerangan itu dilakukan oleh seorang lelaki bersenjatakan pedang dan mengakibatkan lima orang terluka, yakni seorang pastor, seorang polisi, dan tiga jamaah gereja.

SLEMAN, KOMPAS — Masyarakat diminta tidak terprovokasi oleh aksi penyerangan di Gereja Santa Lidwina di Bedog, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/2). Kasus itu diharapkan diusut tuntas dan hukum ditegakkan agar peristiwa serupa tidak terulang.

”Kasus itu mesti diusut dengan profesional sehingga tidak terulang. Kita sebagai warga masyarakat berkewajiban menjaga kehidupan bersama yang tetap tenteram,” ujar Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko seusai menjenguk korban luka di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu malam.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000