Pulau Jawa kini memasuki puncak musim hujan. Hujan lebat juga berpotensi terjadi di Sulawesi, Maluku, hingga Papua seiring munculnya siklon tropis Sanba di timur Filipina.
JAKARTA, KOMPAS - Banjir dan longsor masih berpotensi terjadi di Pulau Jawa yang saat ini memasuki puncak musim hujan. Hujan lebat juga berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Maluku Utara, hingga Papua, serta Papua Barat bagian utara seiring munculnya siklon tropis Sanba di timur Filipina.
Hujan lebat yang masih terus turun membuat banjir yang melanda sejumlah wilayah di kawasan pantai utara Jawa Barat-Jawa Tengah tak kunjung surut, bahkan semakin parah. Banjir di Kabupaten Cirebon terjadi sejak Jumat (9/2). Pada Sabtu (10/2), banjir melanda 16 desa di 6 kecamatan, sebanyak 10.592 warga terdampak banjir. Senin (12/2), wilayah banjir menjadi 22 desa di 7 kecamatan, sebanyak 29.925 warga terdampak banjir.
”Saya belum tidur dari semalam. Di rumah juga enggak bisa masak. Dapur tenggelam. Ini mau mengungsi ke rumah orangtua di desa tetangga,” ujar Saptini (36), warga Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Saya belum tidur dari semalam. Di rumah juga enggak bisa masak.
Banjir juga melanda 15 kecamatan di Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes, Jateng. Banjir yang terjadi di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, sejak Minggu menyebabkan dua orang meninggal dan
231 orang mengungsi. Banjir di Tegal berdampak terhadap 2.400 jiwa.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ramlan, di Jakarta, mengatakan, massa uap air yang memicu hujan dengan kategori sedang hingga lebat telah bergeser dari sekitar Jabodetabek ke wilayah pantura Jawa.
Pergerakan tanah
Hujan dengan intensitas tinggi terus memicu pergerakan tanah di Desa Sirongge, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. BPBD Kabupaten Banjarnegara mencatat, pada Minggu (11/2) sebanyak 232 warga Sawangan mengungsi, kemarin bertambah menjadi 323 warga.
Selain banjir, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, juga terjadi longsor di Tegal, Banjarnegara, Wonogiri, dan Magelang.
Siklon tropis Sanba akan meningkatkan tinggi gelombang hingga setinggi 1,25-2,50 meter di perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, perairan Bitung-Manado, Laut Maluku, perairan utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, Kepulauan Sangihe, perairan barat dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat, hingga Papua. Sementara gelombang setinggi 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Talaud hingga Halmahera.