Tangerang, Kompas - Emma (40) dan kedua putrinya yakni Nova (20) dan Tiara (11) dipastikan tewas akibat tusukan pisau. Tusukan itu mengenai sejumlah organ vital para korban.
Kepastian itu didapatkan setelah proses otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang. Emma dan Nova dimakamkan di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (14/2). Adapun Tiara dikebumikan oleh keluarga ayah kandungnya di Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Ketiganya dibunuh suami Emma yakni ME alias Abi (60), Senin (12/2) dini hari. ME adalah ayah tiri Nova dan Tiara.
"Dalam pengakuan tersangka ME, ia membunuh ketiga korban dengan menggunakan pisau. Setelah membunuh, tersangka menyimpan barang bukti di belakang salah satu lemari," jelas Kepala Polrestro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan, Rabu, di RSUD Kabupaten Tangerang.
Ember jadi petunjuk
Kepala Satuan Reskrim Ajun Komisaris Besar Deddy Supriyadi mengatakan, setelah membunuh, tersangka sempat menghapus jejak berupa percikan darah di lantai rumah.
Tersangka juga menumpuk ketiga korban di ruangan kamar depan. Selanjutnya, ia mencoba bunuh diri dengan melukai leher dan perutnya dengan pisau. Tersangka membuat skenario seolah-olah rumah tersebut disatroni kawanan rampok.
Awalnya, kata Deddy, polisi sempat kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi dan petunjuk yang mengarah kepada pelaku pembunuhan.
"Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, kami menemukan ember air bernodakan darah dan ada kain di dalamnya. Ember ini berada dalam kamar belakang, tempat dimana tersangka ditemukan," papar Deddy.
Dari temuan itu, lanjut Deddy, diduga ember dan kain itu digunakan tersangka untuk menghilangkan jejak noda darah para korban.
Hingga kemarin, ME masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Harry menjelaskan, pihaknya berencana memeriksa kesehatan jiwa tersangka. Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan setelah kondisi tersangka membaik.
"Kami terus berkordinasi dengan dokter di RS Polri untuk memantau kesehatan tersangka," papar Harry.