Perahu Tenggelam, Dua Tewas

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Ilustrasi: Perahu tenggelam.

JAMBI, KOMPAS — Sebuah perahu berpenumpang empat orang tenggelam di Sungai Batanghari, Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, Sabtu (17/2) sore. Dua penumpang selamat, tetapi dua orang lainnya sempat hilang terseret arus dan ditemukan meninggal, Minggu.

Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Jambi Al Hussain mengatakan, rombongan itu menyeberang sungai, Sabtu sore. Saat itu, kondisi arus sungai cukup deras. Sewaktu perahu melaju ke tengah sungai, perahu ternyata bocor. Air sungai dengan cepat memenuhi perahu.

Para penumpang berteriak minta tolong. Warga pun berupaya mendekatkan perahu mereka untuk menolong. Namun, belum lagi perahu mendekat, perahu para korban tenggelam.

Keempat penumpang itu adalah Santi (18), Fiya (13), Antok (35), dan Denni (28). Dua penumpang, Santi dan Fiya, diselamatkan warga, sedangkan Antok dan Denni terbawa arus sungai.

Upaya pencarian kedua korban dilakukan tim sejak Minggu pagi. Upaya itu baru membuahkan hasil sore hari. ”Saat kami temukan, para korban sudah tak bernyawa,” kata Al Hussain.

Korban ditemukan di dua lokasi berbeda, sekitar 1,5 kilometer dari tempat perahu tenggelam.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi, angin kencang disertai hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi mengguyur hampir seluruh wilayah di provinsi itu. Hujan dengan intensitas ringan berpeluang terjadi di Kota Jambi, Muaro Jambi, Bungo, Tebo, Batanghari, dan Tanjung Jabung Barat. Adapun di wilayah barat Jambi, seperti Kabupaten Merangin, Sungai Penuh, dan Sarolangun, intensitas hujan lebih tinggi.

Diserang buaya

Minggu siang, seorang warga, Hopsah (40), ditemukan tewas setelah digigit dan diseret buaya di Sungai Batanghari, Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo. Tubuh Hopsah ditemukan di Desa Koto Joyo, satu kilometer dari desanya.

Menurut Alber, warga setempat, Minggu pagi, Hopsah mandi di sungai itu. Tiba-tiba seekor buaya menyerang dia.

Saat diperiksa di Puskesmas Pulau Temiang, ada 27 bekas luka gigitan di tubuh korban. (ITA)