Rasa penasaran bintang Barcelona, Lionel Messi, akan Chelsea berakhir, Rabu (21/2) dini hari WIB di Stamford Bridge, London.
Messi akhirnya membobol gawang ”The Blues” untuk kali pertama dalam sembilan duel dengan tim Inggris itu. Barca menahan imbang Chelsea 1-1 di babak 16 besar Liga Champions berkat gol ”La Pulga”.
Messi datang ke markas ”The Blues” itu dengan bayang-bayang kegagalan menyakitkan di semifinal Liga Champions musim 2011-2012.
Berstatus pemain terbaik dunia di tim juara bertahan Liga Champions saat itu, Messi gagal membawa Barca ke final. Ia merasa ikut andil dalam kegagalan itu karena tidak mampu memaksimalkan penalti menjadi gol di tempat yang sama, 19 April 2012 silam.
Saat itu, Barca takluk 0-1. Messi hanya tertunduk lesu saat peluit terakhir berbunyi di Stamford Bridge. Horor kegagalan penalti itu berlanjut ke semifinal kedua di Stadion Camp Nou, Markas Barca.
Entah apa yang dimiliki Chelsea, La Pulga selalu gagal membuat jala gawang Chelsea bergetar. Messi kembali gagal membuat gol, Barca pun tersingkir setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 di Camp Nou, sepekan kemudian.
Enam tahun berlalu, Messi akhirnya menuntaskan rasa penasarannya. Untuk pertama kali dalam 12 tahun kariernya di tim utama Barca, La Pulga membobol gawang Chelsea.
Gol yang menyelamatkan Barca dari kekalahan di London sekaligus ”ulangan” memori semifinal 2012 itu menjaga optimisme timnya untuk lolos ke perempat final.
Barca hanya butuh hasil imbang 0-0 dalam duel balasan di Camp Nou pada 15 Maret mendatang untuk lolos ke babak lanjutan Liga Champions itu.
Menariknya, setelah 12 tahun menanti, Messi tidak perlu susah payah mencetak gol itu. Gol itu seolah-seolah ”diberikan” tuan rumah. Ya, gol itu tercipta akibat kecerobohan bek muda Chelsea, Andreas Christensen, yang salah mengoper bola di menit ke-75.
Bola hasil operannya itu disambar Andres Iniesta. Gelandang gaek Barca itu lalu mengumpan ke Messi yang berdiri tidak terkawal di areal kotak penalti. Umpan itu lantas dituntaskan Messi dengan tendangan kaki kiri mematikannya.
Tidak beruntung
Manajer Chelsea Antonio Conte pun kecewa dengan hasil imbang itu. Meskipun lebih banyak ditekan tim tamu, Chelsea tampil lebih efektif. Mereka memiliki tiga peluang emas mencetak gol, sedangkan Barca hanya satu, yaitu lewat gol Messi.
Dari tiga peluang emas yang dibuat penyerangnya, Willian, hanya satu yang berujung gol, yaitu di menit ke-62. Adapun dua peluang emas Chelsea lainnya ”digagalkan” tiang gawang Barca.
”Malam ini kami sedikit tidak beruntung. Sedikit saja kesalahan menghadapi pemain-pemain, seperti Messi, (Luis) Suarez, dan (Andres) Iniesta, Anda akan membayarnya,” kata Conte mengomentari gol Messi.
Barca pun menjaga rekor delapan laga tidak terkalahkan di Liga Champions. Terakhir kali mereka kalah di kompetisi ini adalah April tahun lalu, yaitu dari Juventus 0-3. Menurut Pelatih Barcelona Ernesto Valverde, gol Messi itu menjadi modal berharga untuk menyambut laga kedua, April mendatang.
”Sangatlah penting mencetak gol di sini. Itu menjadi ’keunggulan kecil’ untuk kami. Namun, itu jauh dari selesai. Mereka memiliki sumber daya serangan yang bisa menjadi masalah untuk kami (di Camp Nou),” ujar Valverde mewanti-wanti ancaman Chelsea di laga kedua mendatang.
”Bunuh diri”
Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, mengingatkan rekan-rekannya agar tampil agresif dan lebih berani menyerang pada pertemuan balasan di Camp Nou.
Chelsea wajib mengejar gol agar paling tidak mampu menahan imbang Barca 2-2 agar bisa lolos ke perempat final.
”Jika kami hanya datang ke sana untuk bermain (90 menit) bertahan, itu sama saja bunuh diri. Kami harus yakin bisa melukai mereka,” ujar Fabregas, mantan pemain Barca. (AFP/Reuters)