SPC menolak untuk ketinggalan dalam tren ponsel swafoto di Indonesia. Merek lokal ini mengumumkan seri ponsel L53 Selfie yang akan dijual secara eksklusif oleh pelaku e-Niaga Shopee pada hari Kamis (22/2) dengan harga khusus Rp 900.000 dari harga normal Rp 1,2 juta.
Pertanyaan tentu muncul tentang tingkat keberhasilan strategi tersebut. Meski merek SPC sudah ada di pasar tanah air sejak tahun 2008, kehadiran mereka relatif tidak terlalu mencolok mengingat pasar yang digarap adalah segmen bawah melalui ponsel seharga Rp 1 juta dan ke bawah.
Sebelumnya mereka bekerja sama dengan grup musik Noah dalam meluncurkan ponsel pintar edisi khusus yang diisi dengan konten terkait seperti gambar latar belakang serta musik dalam format digital. Tanpa banyak mengubah segmen konsumen, Noah Sound dilepas dalam di harga Rp 1 juta.
Begitu masuk ke pasar ponsel swafoto, berarti mereka harus menghadapi jawara seperti merek Oppo yang mengandalkan F5 yang dijual dengan harga Rp 4,1 juta dan didukung seri A83 yang dijual dengan harga Rp 3 juta. Pasar ini juga disesaki oleh penguasa pasar seperti Samsung yang merilis seri A8 dengan harga Rp 6,5 juta.
Rentang harga di bawah ponsel dari Oppo juga bukan berarti mudah karena pemain-pemain lainnya yang juga ikut berjuang. Huawei menantang dengan seri Nova 2i, begitu pula merek Luna dengan G8, termasuk Advan yang merilis G2 dengan harga Rp 2,5 juta.
Lalu datang L53 Selfie yang ingin masuk ke ceruk itu dengan ponsel swafoto. Kolaborasi dengan Shopee memungkinkan harga jual bisa ditekan hingga di bawah Rp 1 juta. Dengan kondisi ini, SPC tetap bergeming dengan menggarap segmen yang selama ini mereka tangani.
"Kami mengincar kaum milenial yang tinggal di kabupaten dan kecamatan yang ingin merasakan ponsel berteknologi seperti dipegang oleh kaum milenial yang tinggal di perkotaan," kata Manajer Penjualan Nasional SPC Mobile Jimmy Susanto.
Kolaborasi dengan Shopee diakui Jimmy sebagai upaya untuk memperluas jangkauan produk ke konsumen yang tinggal di daerah. Hal serupa juga diakui oleh Kepala Pengembangan Bisnis Shopee Indonesia, Christin Djuarto yang mengatakan bahwa layanan mereka sudah bisa menjangkau 500 kota dan kabupaten di Indonesia, saat ini lalu lintas transaksi didominasi dari luar Jakarta.
"Dengan promosi bebas biaya kirim, seharusnya konsumen tidak perlu takut harganya menjadi mahal," kata Christin.
Memadai
Harian Kompas berkesempatan untuk mencoba L53 Selfie beberapa hari sebelumnya. Kesimpulan dari pengalaman tersebut adalah ponsel ini terbilang memadai untuk produk yang dijual dengan harga di bawah Rp 1 juta. Ponsel ini memiliki kelebihan sekaligus catatan yang sebaiknya diketahui calon pemilik.
Dengan layar 5 inchi, ponsel ini memiliki spesifikasi yang cukup sederhana dengan sistem dalam cip (SoC) Spreadtrum 9850 yang memiliki daya komputasi 1,3 gigahertz. Spreadtrum sendiri kini tidak banyak dipergunakan oleh merek-merek ponsel kecuali untuk ponsel kelas bawah.
https://youtu.be/1Ta3eGj5GC4
Di samping prosesor, ponsel ini juga memiliki RAM 2 gigabit dan penyimpanan internal 16 gigabit. Menggunakan sistem operasi Android 7.0, kapasitas penyimpanan internal itu mungkin akan menimbulkan masalah karena dengan segera terisi oleh aplikasi yang lazim ditemui seperti layanan perpesanan (messaging) atau media sosial.
Di bagian punggung terdapat sensor sidik jari yang menjadi nilai tambah bagi pengguna untuk mengamankan data dari tangan-tangan yang tidak dikehendaki. Fitur ini dimanfaatkan secara optimal oleh sistem operasi Android versi ketujuh.
Selain kamera belakang 13 megapiksel, fitur andalan dari L53 Selfie adalah sepasang kamera dengan resolusi 8 megapiksel dan 2 megapiksel di bagian muka. Fungsinya untuk menghasilkan gambar dengan ruang tajam sehingga menghasilkan efek kabur, kerap disebut bokeh.
Saat diujicoba, kerja sama dua kamera depan hanya menghasilkan efek kabur secara sederhana. Ini artinya tidak ada kerja khusus untuk memisahkan objek dengan latar belakang.
Salah satu catatan yang wajib diketahui pengguna adalah kecepatan kamera yang tidak terlalu bisa diandalkan. Jeda waktu dalam pengambilan gambar cukup mengganggu sehingga bisa merepotkan pengguna yang ingin mengabadikan peristiwa yang berlangsung cepat. Kondisi ini makin parah bila mengaktifkan fitur high dynamic range (HDR) yang membuat kamera mengambil serangkaian foto untuk kemudian dirangkai.
Dengan harga jual Rp 900.000, ini adalah paket yang bisa memberi kemampuan bagi pengguna untuk menghasilkan swafoto yang berbeda maupun beraktivitas melalui spesifikasi yang memadai. Bagi mereka yang ingin beralih menggunakan ponsel pintar, L53 Selfie bisa jadi awal yang bagus.