Mebel dan Furnitur Bergerak ke Pasar Digital, Bagaimana Pengirimannya?
Oleh
DD06
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasar daring (marketplace) Bukalapak mengadaptasi penjualan mebel dan furnitur ke dunia digital. Bukalapak bekerja sama dengan layanan JNE Trucking untuk menyelesaikan masalah pengiriman barang mebel dan furnitur yang lebih dari 10 kilogram.
Kerja sama layanan JTR (JNE Trucking) antara Bukalapak dan JNE itu diresmikan pada Kamis (22/2) di JNE Tomang, Jakarta. Layanan itu memungkinkan penjual e-dagang di Bukalapak untuk menjual barang mebel dan furnitur ke wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali.
Co-Founder dan CFO Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid berharap hasil kerja sama itu menjadi solusi untuk memudahkan dan menguntungkan para penjual barang besar. ”Kami harap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelapak di Bukalapak,” katanya dalam acara peresmian kerja sama itu.
Bukalapak adalah pasar daring pertama yang mengintegrasikan fitur pengiriman barang berat.
Fajrin mengatakan, Bukalapak adalah pasar daring pertama yang mengintegrasikan fitur pengiriman barang berat. Menurut dia, mebel dan furnitur sangat potensial karena merupakan keperluan sehari-hari. Misalnya, orang membangun atau merenovasi pasti membutuhkan kedua hal itu, baik untuk rumah atau kantor.
Fokus Bukalapak pada mebel dan furnitur juga diperuntukkan untuk mengakomodasi penjual dalam kategori itu yang cukup banyak. Sampai saat ini, ada sekitar 55.000 akun penjual mebel dan furnitur di Bukalapak. Adapun, total pelaku usaha kecil menengah yang terdaftar mencapai 2 juta akun di 80 kota Indonesia.
Penjualan mebel dan furnitur daring dengan layanan integrasi JTR mendapatkan antusias yang cukup tinggi. Sejak diluncurkan 5 Februari 2018, sekitar 23.000 pelapak sudah mengaktivasi penggunaan. Sementara itu, per hari bisa mencapai 50 transaksi.
”Angka itu sebelum diluncurkan secara resmi. Kami menilai setelah peluncuran hari ini, jumlah transaksi dan pelapak yang mendaftar akan semakin banyak. Apalagi dengan promo-promo pada pengguna JTR,” ucap Fajrin.
Menurut Fajrin, pelapak akan mendapatkan harga yang lebih murah daripada pengiriman JNE biasa. Contohnya, barang 10 kg dari Jakarta ke Bekasi hanya berharga Rp 25.000, sedangkan dengan REG JNE seharga Rp 90.000.
Fajrin menambahkan, layanan JTR tidak hanya ditujukan untuk pelapak mebel dan furnitur. Layanan ini juga bisa digunakan untuk benda besar lainnya seperti motor.
Hadir juga pada acara itu Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi. Menurut dia, JTR disediakan dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan pelaku usaha, terutama untuk pendistribusian dalam jumlah banyak dan berukuran besar.
”Tentu saja kerja sama ini menghasilkan harga yang lebih kompetitif dan bisa didapatkan oleh seluruh pelapak di Bukalapak,” kata Eri. (DD06)