Luis Milla: Sudah Keren, tetapi Harus Lebih Bagus Lagi
Oleh
Ryan Rinaldy
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pada hari keenam pemusatan latihan tim nasional sepak bola U-23, Luis Milla, pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia, mengingatkan para pemain agar meningkatkan performa.
Dengan begitu, tim U-23 diharapkan semakin matang saat berlaga dalam ajang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Seusai latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Jumat (23/2), Milla meminta semua pemain berkumpul membentuk lingkaran.
Sejak hari pertama pemusatan latihan, yang dimulai Minggu (18/2) hingga Jumat, pelatih asal Spanyol itu melihat ada perkembangan dalam bermain sebagai tim.
”Sudah keren, tetapi besok-besok harus lebih bagus lagi. Ingat, setiap hari di pemusatan latihan adalah ujian,” ujarnya.
Mantan pelatih timnas Spanyol U-23 itu lalu mengingatkan pemain agar terus berlatih untuk mengasah kemampuan dan mental.
Pada sesi latihan yang berlangsung lebih dari 1,5 jam itu, para pemain menjalaninya dengan intensitas tinggi. Milla kembali mengadakan laga mini antarpemain timnas U-23. Para pemain tampil ngotot dalam sesi tersebut.
Irfan Jaya, pemain sayap dari Persebaya Surabaya, menuturkan, sesi latihan kali ini fokus mengasah kemampuan pemain melakukan serangan balik setelah diserang lawan.
Laga mini kebanyakan dimulai melalui sepak pojok. Kiper dituntut untuk menangkap bola dan segera mengopernya ke depan.
Irfan mengatakan, Milla mengingatkan pemain U-23 agar memberikan kemampuan 100 persen. Pemain diminta tidak menyerah saat melakukan kesalahan. Jika ada yang mengalami cedera, pemain diminta segera melapor agar tidak kelelahan.
”Barusan Coach (Pelatih) bilang, siapa yang tidak mengikuti aturannya, dia akan dikeluarkan dari tim,” lanjut Irfan.
Striker Ilija Spasojevic menyebutkan, dirinya menikmati masa-masa pemusatan latihan. Sejak latihan dimulai Minggu lalu, pelatih fokus menyatukan pemain dan strategi. ”Sesama pemain juga telah beradaptasi. Progresnya kelihatan setiap hari,” ucapnya.
Pada sesi latihan Sabtu (24/2) besok, timnas U-23 dijadwalkan melakukan uji coba melawan timnas U-19 yang saat ini juga diawasi Milla. Adapun pelatih timnas U-19, Bima Sakti, masih mengikuti kursus kepelatihan di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Membuat semangat
Sementara itu, timnas U-19 menjalani sesi latihan sebelum timnas U-23 selama satu jam sejak pukul 09.00. Sama seperti timnas U-23, mereka juga berlatih dengan intensitas tinggi dengan melakukan operan pendek secara cepat.
Rafli Mursalim, pemain Mitra Kukar, mengatakan, Milla berpesan kepada skuad U-19 untuk meningkatkan daya juang. Dari segi permainan, setiap pemain diminta untuk tidak terlalu lama menguasai bola. ”Bola harus segera dioper kepada pemain lain,” ujarnya.
Pemusatan latihan timnas U-19 dan U-23 diselenggarakan di lokasi yang sama, di Lapangan ABC. Meski demikian, jadwal latihan kedua timnas itu terpisah.
Menurut Rafli, dirinya baru pertama kali menjalani pemusatan latihan bersama pemain yang lebih senior. Kesempatan bertukar pengalaman dengan para senior membuatnya semakin bersemangat berlatih.
Pemain gelandang Syahrian Abimanyu juga menyebutkan, dirinya diminta Milla untuk cepat mengalirkan bola kepada pemain lain. ”Saya diminta untuk berpikir cepat,” katanya.