JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan terowongan bawah tanah (underpass) Kartini telah rampung, tetapi belum diresmikan. Selama menunggu peresmian, uji coba dilakukan untuk satu lajur.
Berdasarkan pantauan, Jumat (23/2), terowongan bawah tanah yang menghubungkan Jalan RA Kartini dan Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, tampak ramai. Berbagai kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, truk, dan transjakarta, lalu lalang melewati terowongan itu.
Dari dua lajur, hanya satu yang digunakan, yaitu lajur kiri. Untuk membatasi lajur kiri dan kanan, dipasang sejumlah traffic cone dan garis kuning hitam.
Di dinding atas lajur kiri, terdapat rambu yang menunjukkan jalan itu menuju ke Pondok Cabe dan Cinere. Sementara di lajur kanan, rambu menunjukkan jalan akan menuju ke Ciputat dan Pondok Pinang.
Batas ketinggian kendaraan yang boleh melewati terowongan itu adalah 4,2 meter. Adapun batas kecepatan yang tertera di rambu yang ada di bibir underpass adalah 40 kilometer per jam.
Kepala Seksi Pembangunan Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, terowongan bawah tanah sepanjang 500 meter dan lebar 9 meter itu sudah diuji coba sejak Kamis (22/2). Uji coba dilakukan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan, dan kepolisian setempat.
”Uji coba akan dilakukan sampai ada kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta. Namun, tanggal pastinya belum ditetapkan,” ujar Hananto.
Ia menambahkan, pembangunan underpass Kartini merupakan bagian dari pembangunan tiga underpass di Jakarta. Pembangunan dengan nilai proyek Rp 86 miliiar itu sudah dimulai sejak November 2016.
”Tujuan pembangunan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan RA Kartini hingga Jalan Metro Pondok Indah,” kata Hananto. Di samping itu, underpass Kartini juga dilengkapi dengan sebuah taman kecil yang jaraknya sekitar 5 meter dari bibir underpass. Taman seluas 20 meter persegi itu didesain dengan menampilkan ornamen warna-warni berbentuk belah ketupat di beberapa tiangnya serta dilengkapi beberapa tempat duduk.
Selain underpass Kartini, adapula underpass Matraman dan underpass Mampang Kuningan. Menurut Hananto, kedua proyek itu saat ini sudah mencapai 92 persen. ”Underpass Matraman ditargetkan selesai pada Maret dan underpass Mampang Kuningan akan selesai pada April,” ucapnya. (DD01)