logo Kompas.id
UtamaOrangutan Terus Dibantai di...
Iklan

Orangutan Terus Dibantai di ”Rumah” Sendiri

Oleh
LUKAS ADI PRASETYO / DIONISIUS REYNALDO T
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fyKJ-WXdnJ_FJcEBqlKimgPaWVs=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F505999_getattachment978657ad-cc01-447b-be9c-09ec3b0d01e1497400.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Seorang dokter dari Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) sedang memberikan minuman ke orangutan betina berumur empat tahun yang diserahkan warga Gunung Mas, Kalimantan Tengah ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, pada Senin (22/1). Orangutan tersebut menderita malnutrisi dan dehidrasi sehingga harus diperiksa dan dipulihkan terlebih dahulu.

DUA kasus pembantaian orangutan menjadi cerita pembuka yang buruk di awal 2018. Bahkan, di Kalimantan Timur, tercipta ”rekor” peluru terbanyak yang menembus badan orangutan. Hutan, yang sejatinya rumah mereka, tidak lagi memberi jaminan keamanan. Siapa yang salah?

Awal Februari, satu orangutan mati, sehari setelah dievakuasi dalam kondisi lemah dan terluka parah di Taman Nasional Kutai (TNK), Kaltim. Setidaknya 130 peluru senapan angin menembus tubuhnya, bahkan 74 peluru di antaranya bersarang di kepala.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000