Tantowi Yahya: Hubungan Indonesia-Selandia Baru Makin Harmonis
Oleh
R ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
WELLINGTON, SENIN — Memasuki usia ke-60, hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru makin meningkat dan harmonis. Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya berharap hubungan bilateral kedua negara semakin erat.
Dubes Tantowi dalam paparan selama 45 menit di hadapan 50 anggota Asia Forum di Wellington, Selandia Baru, Senin (26/2) sore, menjelaskan, hubungan kedua negara semakin meningkat khususnya dalam kerja sama di bidang pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan kebudayaan.
Asia Forum adalah lembaga nonprofit ternama di Selandia Baru yang memfokuskan diri pada peningkatan pemahaman tentang isu politik di Asia dan dampaknya pada perdagangan dan investasi. Asia Forum juga mendorong pertukaran pikiran antaranggotanya yang berasal dari latar belakang berbeda.
Sejak 1999, Asia Forum mengundang kepala perwakilan, pengusaha ternama, dan akademisi untuk berdiskusi tentang kiprah Selandia Baru di Asia. Pada kesempatan kali ini, Dubes Tantowi menjadi pembicara tunggal dengan tema ”60 Tahun Hubungan Indonesia dan Selandia Baru: Apa yang unik dari hubungan ini dan apa masa depan untuk hubungan kedua negara”. Acara ini dihadiri, antara lain, mantan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, akademisi, serta tokoh masyarakat dan media.
”Ekspor Indonesia ke Selandia Baru terus meningkat meski tetap defisit dalam neraca. Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2017 mencapai 1.622.130 dollar Selandia Baru dengan ekspor Indonesia senilai 752.696 dollar Selandia Baru,” papar Tantowi seperti yang disampaikan kepada Kompas melalui pesan Whatsapp, Senin sore.
Jumlah turis Selandia Baru ke Indonesia meningkat tajam dari 75.000 menjadi 100.000 orang pada tahun 2017. Sementara turis Indonesia ke Selandia Baru juga mengalami peningkatan dari 23.000 orang menjadi 28.000 orang pada 2017.
Terkait masih rendahnya jumlah orang Indonesia yang bepergian ke Selandia Baru, Tantowi menjelaskan, penyebabnya adalah minimnya promosi tentang Selandia Baru di Indonesia dan belum adanya konektivitas langsung yang reguler.
”Dengan adanya penerbangan langsung musiman Auckland-Denpasar yang dilayani maskapai penerbangan Air New Zealand antara Mei dan Oktober, serta maskapai Emirates yang akan menerbangi Auckland-Denpasar mulai Juni 2018, jumlah turis dari dan ke kedua negara akan meningkat tajam,” ujar Tantowi.
”Mudah-mudahan target 200.000 turis dari Selandia Baru akan tercapai sebelum tahun 2020,” ucap Tantowi yang juga Dubes RI untuk Samoa dan Kerajaan Tonga.
Dubes Tantowi menjawab pertanyaan peserta yang menanyakan kebenaran beberapa berita dari media massa Selandia Baru tentang toleransi umat beragama, radikalisme, dan isu Papua. Tantowi menjelaskan ketiga isu sensitif tersebut secara runut, komprehensif, dan disertai dengan data dan fakta pendukung yang aktual.
Puas dengan penjelasan tentang ketiga hal tersebut, para peserta menyarankan agar kegiatan serupa bisa diadakan juga untuk jurnalis Selandia Baru. Mereka menyoroti masih adanya pemberitaan yang kurang akurat tentang Indonesia di beberapa media massa Selandia Baru.
Tantowi mengapresiasi diskusi yang diadakan Asia Forum ini sebagai medium untuk mengabarkan kemajuan pembangunan di Indonesia di segala bidang.