JAKARTA, KOMPAS - Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta terus dimatangkan. Secara keseluruhan, pembangunan fisiknya sudah tuntas. Namun, masih ada sejumlah detail kecil yang harus dibenahi, seperti pembangunan taman dan kebersihan lingkungan.
Presiden Joko Widodo seusai meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Senin (26/2), mengatakan, secara umum, pembangunan fisik Wisma Atlet Kemayoran sudah selesai. Ia pun mengaku puas dengan hasil pembangunan. Ia menilai kondisi tiap unit, kamar, fasilitas dalam unit dan kamar, serta tempat nyantai atlet sudah baik.
Namun, Presiden menyoroti tetap ada yang perlu dibenahi. Ia melihat ada detail kecil yang perlu dibenahi, seperti taman dan kebersihan lingkungan.
Hingga sekarang, taman baru ditanam rumput dan sejumlah pohon kecil. Presiden minta pohon yang ditanam pohon besar yang sudah jadi. Tujuannya, agar taman segera rindang ataupun hijau ketika para atlet mulai datang ke Wisma Atlet Kemayoran ketika Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September mendatang.
Di sisi lain, Presiden pun meminta agar kebersihan lingkungan wisma atlet itu diperhatikan. Dari pantauan Kompas, lingkungan sekitar wisma atlet tersebut masih kotor tak tertata. Setidaknya, sungai yang ada di dekat wisma atlet tersebut, yakni Kali Sunter masih berwarna hitam pekat dan berbau busuk. Di sisi lain, di sekitar wisma itu banyak pedagang kaki lima yang tidak tertata.
Adapun Wisma Atlet Kemayoran dibangun di dua wilayah, yakni di Blok C2 dan Blok D10. Di Blok C2, terdapat 3 menara dengan kapasitas 1.932 unit atau untuk 5.796 orang. Sedangkan Blok D10, terdapat 7 menara dengan kapasitas 5.494 unit atau unuk 16.482 orang.
Wisma atlet itu sudah dibangun sejak 2016 dan selesai pembangunan fisik akhir Desember 2017 lalu. Untuk taman, pembangunan diperkirakan tuntas Juni nanti.
Wisma atlet dibangun sesuai dengan standar Dewan Olimpiade Asia atau OCA. Di sana terdapat sejumlah fasilitas yang memanjakan atlet, seperti tempat santai, tempat hiburan, gym, mini market, dan ruang makan.