Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Selasa (27/2) tiba di Kabul, Afghanistan. Presiden Afghanistan menaruh harapan besar kepada Indonesia untuk dapat membantu mewujudkan perdamaian di negara yang masih dilanda konflik tersebut.
Oleh
Suhartono
·2 menit baca
KABUL, KOMPAS - Pemerintah Afghanistan menaruh harapan besar dengan langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mewujudkan proses damai yang sudah 40 tahun lamanya dirindukan rakyat negara tersebut. Kedatangan Kalla yang melanjutkan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi akhir Januari lalu diyakini pemerintah Afghanistan melalui Presiden Ashraf Ghani akan berhasil melalui berbagai proses.
Harapan besar dan keyakinan pemerintah Afghanistan terwujudnya perdamaian di negara itu diungkapkan Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah. Ia menyertai kunjungan dan mendampingi Kalla saat bertemu dengan Ghani dan Ketua Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan (The Council High Peace/HPC) Afghanistan Kharim Kalili, ketika rombongan tiba di Kabul, Selasa (27/2).
“Presiden Afghanistan dan Ketua HPC Kharim Kalili sangat antusias, menaruh harapan, dan memiliki keyakinan proses damai akan dapat diwujudkan meskipun harus melalui berbagai tahap perundingan serta pertemuan. Hal itu terlihat saat penyambutan dan penerimaan pemerintah Afghanistan sejak di Bandara Hamid Karzai hingga di Istana Haram Sharai dan Istana Delkussa,” kata Husain seperti dilaporkan wartawan Kompas, Suhartono, dari Kabul.
Menurut Husain, sejak kedatangan pada Selasa sore, jadwal Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi padat dan belum bisa memberikan pernyataan kepada wartawan yang menyertai perjalanan Wapres. “Selain waktunya sangat padat, pernyataan kepada pers memang diwanti-wanti oleh pak Wapres agar tidak sembarangan diberikan sehingga tak mengganggu proses perdamaiaan yang akan diwujudkan,” tuturnya.
Pada Selasa malam, Wapres dan delegasi Indonesia mengikuti jamuan makan sebagai penghormatan atas kedatangan Kalla beserta rombongan. Jamuan kenegaraan diselenggarakan oleh Presiden Afghanistan di Istana Delkussa di Kabul.
Wapres dan delegasi Indonesia mengikuti jamuan makan sebagai penghormatan atas kedatangan Kalla beserta rombongan.
Sebelumnya, di tengah cuaca cerah, pesawat Kepresidenan Indonesia-2 yang membawa Wapres beserta rombongan mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Selasa, pukul 14.40 waktu setempat atau sekitar pukul 17.40 waktu Jakarta.
Saat turun dari pesawat yang telah terbang enam jam dari Bandara Internasional Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara, Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan Mayjen TNI (Purn) Arief Rachman dan Wakil Kepala Protokol Negara Afghanistan naik ke pesawat, mempersilakan Wapres turun dari pesawat.
Acara pertama yang dilakukan Kalla adalah pertemuan empat mata dengan Khalili di Istana Haram Sarai atau Wisma Negara milik Pemerintah Afghanistan. Selanjutnya, Wapres bertemu dengan Presiden Afghanistan di Istana Delkussa, yang malamnya akan dipakai untuk makan malam. Setelah jamuan makan malam, Kalla bersama delegasi Indonesia kembali ke Istana Haram Sarai untuk bermalam.