JAKARTA, KOMPAS — Sistem keamanan parkir elektronik memiliki titik lemah yang bisa dimanfaatkan penjahat. Titik lemah itu di pintu masuk dan keluar bukan CCTV video, melainkan CCTV foto yang hanya memotret pelat nomor dan pengemudi.
Ivan (37) kehilangan mobil Toyota Avanza hitam di pusat perbelanjaan di Kelapa Gading. Saat itu hari Minggu (21/1) pukul 14.30. ”Saat di tempat parkir, mobil tidak ada. Saya panik,” ujar wirausaha ini, Kamis (1/3).
Beruntung, mobil Ivan bisa kembali, bahkan polisi bisa menyita mobil curian lain, yaitu 4 Toyota Avanza, 1 Honda Civic, dan 1 Honda Jazz. Polisi juga meringkus pencuri AH (34), AF (31), dan MH (28), serta empat penadah, yaitu M (38), S (43), A (44), dan IE (41). IE adalah satu-satunya pelaku perempuan.
Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Reza Arief Dewanto menjelaskan, saat beraksi, AH menyewa satu mobil dan menempelkan pelat nomor polisi palsu, D 1625 ADJ. Saat beraksi, AH mengemudikan mobil ke pintu masuk parkir, memencet tombol di gerbang untuk mengambil karcis, tetapi ia lalu mundur dan berputar, tidak masuk ke area parkir.
AH lantas melepas pelat nomor palsu dan kembali ke gerbang masuk parkir. Kali ini, mobil dibawa masuk dengan karcis sesuai pelat nomor asli. Setelah mendapatkan mobil sasaran, mobil sewaan tersangka parkir di samping target. MH dan AF mengawasi, AH mencopot aki guna melumpuhkan alarm mobil.
Pintu mobil dibuka dengan kunci letter T. Dengan bor cas, rumah kunci kontak mobil dirusak. AH membuka kap dan memasang lagi aki untuk menghidupkan mobil. Pelat palsu D 1625 ADJ dipasang di mobil korban.
Saat di gerbang keluar, mobil sewaan tersangka menempel di belakang mobil curian. Bergegas melewati palang, padahal belum gilirannya membayar, alasannya buru-buru. Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Arif Fazlurrahman meyakini itu cara pencuri mengganggu perhatian petugas agar tak menyadari mobil berpelat D 1625 ADJ berbeda dengan yang terdata di gerbang masuk.
Reza mengatakan, komplotan ini sudah beraksi di 13 tempat dan kebanyakan di Jakarta. Mereka beroperasi sejak akhir 2016 dan satu mobil dijual Rp 30 juta- Rp 44 juta. (JOG)