JAKARTA, KOMPAS — Indonesia merupakan pasar terbesar kedua bagi pariwisata Singapura. Pada 2018, ditargetkan ada lebih dari 3 juta wisatawan Indonesia yang datang, terutama wisatawan Muslim dan wisatawan yang belum pernah berwisata ke Singapura.
Jumlah wisatawan asal Indonesia yang datang ke Singapura meningkat setiap tahun. Pada 2016, tercatat ada sekitar 2,8 juta wisatawan asal Indonesia. Jumlah tersebut meningkat pada 2017 menjadi sekitar 3 juta orang.
Area Director Indonesia Singapore Tourism Board (STB) Raymond Lim menyebutkan, pada 2018 diperkirakan penerimaan Singapura dari pariwisata mencapai sekitar 27,6 miliar dollar Singapura dengan kedatangan pengunjung internasional mencapai 18,1 juta wisatawan.
”Untuk pasar Indonesia, pada 2018 kami targetkan jumlah wisatawan terus meningkat dan bisa mencapai lebih dari 3 juta wisatawan yang datang ke Singapura,” ujar Lim di Jakarta, Jumat (2/3).
Dalam kunjungan ini, Lim didampingi Manager Regional Office STB Indonesia Indriati Permanasari beserta sejumlah tim lainnya yang diterima Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Tri Agung Kristanto.
Lim menambahkan, tahun ini pihaknya akan lebih menargetkan wisatawan yang belum pernah ke Singapura serta memperluas pasar wisatawan Muslim asal Indonesia. Bentuk strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan memperluas kegiatan pemasaran pariwisata di luar Jakarta.
Indriati menyampaikan, Jakarta masih menjadi sumber kedatangan pengunjung terbanyak dari Indonesia. Meski begitu, sebagian besar kota di luar Jakarta mengalami pertumbuhan yang lebih besar pada tahun 2017.
”Kami akan lebih fokus memanfaatkan potensi pertumbuhan wisawatan Indonesia yang berada di luar Jakarta. Oktober 2017 lalu kami telah membuka kantor regional di Surabaya. Kantor ini bertujuan untuk memperkuat upaya pemasaran kami di Pulau Jawa bagian timur, Bali, dan Sulawesi,” tutur Indriati.
Sementara kantor regional di Jakarta, lanjutnya, akan fokus pada pemasaran di Jawa bagian tengah dan barat serta Sumatera.
Program wisata
Menurut Lim, wisata pelayaran dari Singapura menjadi daya tarik yang terus dikembangkan. Pada 2017, terdapat 421 ship call yang melalui Singapura dam 16 di antaranya pertama kali berlayar dari Singapura. Tren berlayar dari Singapura diperkirakan akan terus berlanjut sampai tahun 2018.
”Melihat potensi itu, skema Cruise Development Fund kami luncurkan untuk mendorong pemasaran paket pelayaran dan mendorong wisatawan untuk dayang ke Singapura sebelum ataupun sesudah berlayar. Kami juga memiliki satu kapal pesiar yang memiliki dapur bersertifikat halal untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim,” ujar Lim.
Tidak hanya itu, Lim melanjutkan, perjalanan wisatawan dalam kelompok untuk melakukan pertemuan dan insentif yang dilakukan oleh perusahaan Indonesia ke Singapura juga mengalami peningkatan. Untuk itu, penawaran yang selalu berbeda setiap tahun dilakukan agar wisatawan tetap tertarik datang ke Singapura.
Wujudkan impian jadi nyata
Dalam rangka menarik wisatawan untuk datang ke Singapura, STB dan Economic Development Board memperkenalkan Singapura secara terpadu dengan slogan terbaru, ”Passion Made Possible”.
Lim menjelaskan, slogan ini digunakan untuk mengungkapkan kepada wisatawan bahwa berkunjung ke Singapura itu dapat menjadikan sebuah harapan menjadi kenyataan.
”Kami sudah melalukan riset yang akhirnya membagi beberapa passion yang bisa ditemui di Singapura, seperti kuliner, musik, kesenian, pendidikan, kesehatan, olahraga, serta belanja,” kata Lim.
Beberapa acara unggulan yang akan diadakan pada 2018 antara lain Star Wars Events, UFC Fight Night Singapore, International Champions Cup Singapore, Formula 1 Singapore Grand Prix, Anime Festival Asia, Michelin Street Food Festival, Children’s Biennale, serta Singapore FinTech Festival.
Di Indonesia, duta merek (brand ambassador) yang dipilih untuk memasarkan pariwisata Singapura adalah Gading Martin, Gisella Anastasia, dan putri mereka.
”Kami pilih mereka karena melihat mereka memiliki passion yang sesuai dan diharapkan bisa menginspirasi orang Indonesia untuk juga bisa memenuhi passion mereka dengan berkunjung ke Singapura,” ucap Lim. (DD04)