Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Rabu (7/3) menyambut kehadiran Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman di depan kantor resmi Perdana Menteri Inggris, Downing Street 10, London.
Arab Saudi dan Inggris saling membutuhkan. Inggris butuh kerja sama perdagangan untuk mengantisipasi Brexit dan Saudi butuh rekognisi Inggris atas proses reformasi.
LONDON, RABU Kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman ke
Inggris, Rabu (6/3), yang disambut dengan upacara kerajaan, menunjukkan bahwa kedua negara saling membutuhkan di masa depan.
Saat ini Inggris sedang menjajaki mitra perdagangan untuk mengantisipasi keluarnya negara itu dari Uni Eropa. Sebaliknya, Arab Saudi membutuhkan Inggris untuk meyakinkan negara-negara yang masih skeptis terhadap Arab Saudi bahwa negara itu telah melakukan reformasi internal yang signifikan sehingga patut menjadi tujuan investasi.
Pascal Le Segretain/Getty Images
Pesawat tempur Typhoon buatan BAE Systems, Inggris, adalah salah satu senjata canggih yang dipasok Inggris untuk Arab Saudi.Pascal Le Segretain
Namun, berbeda dengan antusiasme kedua pemimpin, sebagian warga Inggris menggelar unjuk rasa besar menyambut Mohammed. Protes itu ditujukan bagi Pemerintah Inggris yang menjual senjata ke Arab Saudi senilai 6,4 miliar dollar AS dan digunakan untuk berperang.
Protes itu juga ditujukan bagi Arab Saudi yang telah membombardir Yaman. Akibatnya, sekitar 10.000 warga sipil Yaman tewas dan 8,3 juta penduduk Yaman kini hidup bergantung pada bantuan pangan serta 400.000 anak terancam jiwanya karena malnutrisi.
Juru bicara Downing Street, mengatakan, Perdana Menteri Theresa May akan mengungkit keprihatinan mendalam Inggris atas krisis kemanusiaan di Yaman.
”PM May akan menekankan bahwa Inggris secara serius mempertimbangkan tuduhan bahwa Arab Saudi telah melanggar hukum internasional dan menggarisbawahi bahwa tuduhan ini perlu diselidiki dengan saksama,” kata juru bicara.
Inggris, lanjut dia, menginginkan Arab Saudi mengambil langkah-langkah politik untuk mengakhiri konflik dan penderitaan kemanusiaan di Yaman. Selain makan siang bersama Ratu Inggris Elizabeth II, Pangeran Mohammed juga akan menghadiri jamuan makan malam bersama Pangeran Charles yang dihadiri putranya, Pangeran William.
AFP PHOTO / Dominic Lipinski
Ratu Inggris, Elizabeth II, Rabu (7/3) menyambut kedatangan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman di Istana Buckingham, Inggris.
Mohammed juga akan mengunjungi rumah peristirahatan resmi PM Inggris, Chequers, yang berada 60 kilometer di luar London. Menurut sejumlah pengamat, sambutan yang besar terhadap Pangeran Mohammed mengisyaratkan bahwa Inggris mendukung reformasi di Arab Saudi yang belakangan ini mulai mengendurkan restriksi sosial terhadap perempuan.
”Bagian penting dari kunjungan ini adalah bagaimana kita bisa mendukung dan meningkatkan reformasinya,” kata juru bicara.
Hentikan perang
Kelompok antiperang Stop the War, kemarin, melakukan protes di depan Downing Street. Sementara kelompok Save the Children berunjuk rasa dengan menempatkan patung anak-anak seukuran manusia di dekat gedung parlemen.
Kompas
Patung anak dihadirkan di depan Gedung Parlemen Inggris, London, Rabu (7/3) menandai unjuk rasa kelompok Save The Children atas kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke Inggris.
Hal itu untuk menunjukkan bahwa kematian anak- anak Yaman didukung bom-bom buatan Inggris,
Namun, Menlu Saudi Adel al-Jubeir kepada pers menyatakan, perang di Yaman adalah perang yang ”adil” dan sesuai hukum internasional.
